Madhang Maning Park di Purwokerto Bisa Lebih Cepat Dimanfaatkan

PURWOKERTO- Melalui alokasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas melakukan pengembangan area wisata baru ditiga lokasi. Dengan proses pembangunan yang telah dimulai pada Agustus tahun 2021 kemarin, kegiatan pembangunanpun ditiga lokasi itu, dilaksanakan di Jalan baru Ir. Soekarno, Taman Balai Kemambang, dan Baturraden. Di kawasan wisata terpadu modern di Jalan baru Ir. Soekarno dibangun menara pandang setinggi 117 meter, convention hall, sentra kuliner dan UMKM atau Madang Maning Park, dan landscape serta Plaza Soekarno. Di kawasan lokawisata Baturraden terdapat pengembangan Indraprana I, Indraprana II, Indraprana III, Bukit Bintang dan Taman Botani. Serta pengembangan Taman Balai Kemambang memjadi Taman Apung Mas Kumambang. Dan direncana taman ini mulai akan dibuka setelah lebaran. "Ini bukan di Thailand, tapi di kab.Banyumas. Suasana malam di Taman Apung Maskemambang , Karangkobar. Betul betul indah. Dibuka setelah lebaran. Semoga lancar," tulis Bupati Banyumas dalam postingan Instagram resminya. Dikonfirmasi terkait pemanfaatan bangunan PEN tersebut, Irawadi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Banyumas mengatakan, jika lancar bisa mulai dibuka semua setelah lebaran. "Pak Bupati yang paham tentang pengelolaanya dan itu memang harus di siapkan matang, dan BLUD juga sudah ada, aturan mainnya seperti apa kita harus disiapkan," katanya kepada Radarbanyumas.co.id Termasuk fasilitas kelengkapan bangunan, apalagi Menara Teratai yang baru akan selesai proses pembangunannya diakhir bulan ini. "Dan fasilitas kelengkapan, menarakan terakhir nanti akhir Maret, dan nanti kita lengkapi fasiltas kelengkapannya. Paling tidak membutuhkan satu dua bulan," tambahnya. Tetapi Ia melanjutkan, dibanding Menara Teratai, pemanfaatan Madang Maning Park, bisa lebih cepat "Saya kira sama kecuali Madang Maning Park, mungkin masih bisa lebih cepat tetapi itu jga harus menyiapkan atuan main dengan pengelola, terus pengisinya dengan vendor-vendor ang biasa membuka kuliner. Dan kulinernya harus terpilih atau diseleksi," pungkasnya. (win)

Sumber: