Workshop Tuntas, Tinggal Tunggu Komik Babad Banyumas

Workshop Tuntas, Tinggal Tunggu Komik Babad Banyumas

TAMBAH ILMU: Salah satu peserta Workshop Comic House melakukan teknik colouring agar cerita dan gambar komik makin hidup. PURWOKERTO - Tuntas sudah Workshop Membuat Komik, Sabtu, (9/10). Setelah itu, 20 anak muda yang menjadi peserta bakal mulai mengerjakan proyek Comic House. Penanggung Jawab Workshop Membuat Komik sekaligus Ajudan Milenial Bupati Banyumas Muhammad Meizar Brahmantyo mengatakan, workshop dimulai pada Sabtu, (11/9) lalu. Setelah workshop rampung dibentuk tim comic house. "Besok Minggu sudah jadi tim comic house. Tergantung dari peserta nanti untuk timnya," katanya, kemarin. Setidaknya Desember nanti sudah ada karya komik bercerita tentang Babad Banyumas. Itu menurutnya, adalah muara dari adanya workshop tersebut. "Outputnya 10 Desember harus ada komik Babad Banyumas," jelasnya. https://radarbanyumas.co.id/bupati-husein-gagas-comic-house-kreasi-anak-muda-banyumas-dengan-cerita-kearifan-lokal/ Sebagai apresiasi dari pemerintah daerah Kabupaten Banyumas, 20 peserta workshop tersebut diberikan piagam. "Mungkin nanti setelah Desember comic house akan tetap ada. Apakah akan dibuat pelatihan lagi atau tidak," tuturnya. Sementara itu Pemateri Workshop Membuat Komik Maria Rengganis mengatakan, ia sudah membentuk tim untuk Comic House. Tim dibagi berdasar potensi yang dimiliki peserta. https://radarbanyumas.co.id/komikus-maria-rengganis-yang-asli-banyumas-melambung-bersama-the-witchs-heart-dibaca-jutaan-kali-diterjemahkan-dalam-enam-bahasa/ "Ada dua tim A dan B. Bagiannya ada script, story board, lead artist, line art, colouring full sampai finishing. Saling bekerjasama, dan bisa tanya-tanya teman yang lain," tuturnya. Menurutnya 20 peserta Comic House punya potensi yang besar. Hanya saja perlu diarahkan dan diberikan ruang untuk berkreasi. "Harus optimis Desember nanti bisa jadi karyanya," paparnya. Salah satu peserta Workshop Membuat Komik Verena Velma (14) dari Pabuaran mengaku, banyak mendapatkan ilmu baru soal membuat komik. Ia merasa kemampuan dan pengetahuannya soal komik menjadi bertambah. "Kesannya seru banyak ilmu," ucapnya. Selama mengikuti workshop ia membuat komik bergenre misteri. Ia beri judul 'The Night'. "Bercerita tentang pembunuhan dan detektif," pungkasnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: