Kebumen Siapkan RS Khusus Corona

Kebumen Siapkan RS Khusus Corona

CEK : Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH didampingi Direktur RS PKU Muhammadiyah Gombong Ibu Naser mengecek persiapan ruangan khusus penanganan Corona, Rabu (15/4). (Saefur Rohman / Kebumen Ekspres) KEBUMEN - Bakal menjadi rumah sakit mandiri khusus penanganan Covid-19. Wakil Bupati Kebumen sekaligus Wakil Ketua Gugus Penanganan dan Pencegahan Covid-19, H Arif Sugiyanto SH meninjau RS PKU Muhammadiyah Gombong. Rumah sakit swasta tersebut secara mendiri tengah disiapkan untuk menangani pasien Corona. Untuk memastikan persiapan dan pembangunannya Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH meninjau langsung RS PKU Muhammadiyah Gombong. Pemugaran dan pembuatan ruangan khusus hingga laboraturium tengah disiapkan untuk menangani pasien Covid-19. Wakil Bupati Kebumen, H Arif Sugiyanto SH, mengatakan RS PKU Muhammadiyah Gombong merupakan rumah sakit swasta pertama di kebumen yang secara mandiri disiapkan untuk penanganan corona. "Ini akan menjadi RS Swasta pertama yang secara mandiri menangani pasien Covid-19, saat ini tengah disapkan ruanggan perawatan khusus," kata Arif kepada Ekspres, Jumat (17/4/2020) Lanjutnya, Wabub Arif mengucapkan terimaksih kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang telah membantu dan memprioritaskan penanaganan covdi-19 di Kabupaten Kebumen. "Melihat dari persiapan yang dilakukan para ahli, PKU Gombong tidak kalah dengan standar akan sama dengan RS penanganan Covid-19 di Jakarta, kami mengucapkan terimaksih kepada jajaran pengurus Muhammadiyah atas kesigapan penganan Covid-19,"ujarnya. Direktur RS PKU Muhammadiyah Gombong, dr Ibnu Naser Arochimi SAg MMR, mengatakan ada sebanyak 50 ruangan Rusunawa istirahat petugas kesehatan RS PKU Sruweng yang dirubah menjadi ruangan khsus pelayanan pasien covid-19. Ruangan tersebut dalam waktu dekat akan menampung sedirkitnya 100 pasien. Gedung khusus covid yang terpisah dengan pasien umum itu juga akan dilengkapi 9 kamar ICU, ruang isolasi hingga ruangan laboraturium khsus Covid-19. "Semua ruangan baik ICU, ruang perawatan sampai laborat ada dan sirkulasi udara dengan alat khusus," katanya. Ibnuy Naser menjelaskan, RS PKU Gombong didesain khusus darurat covid dengan standar rumah sakit isolasi terbaik, baik segi bangunan hingga peralatan medis. "Alat dan petugas medisnya sudah kami siapkan. Kami bererimaksih kepada semua pihak yang telah merespon untuk menjadikan kami RS penanganan Covid pertama di kebumen secara mandiri, insya alloh akan segara kami selesai kesiapannya dan akan diresmikan oleh gubernur jateng," kata Ibnu Naser. Lebih lanjut, masih kata Ibnu, secara umum RS PKU Muhammadiyah Gombong akan segera difungsikan sebelum pertengah bulan Ramadhan. Ruangan yang semula berkapasitas 50 akan menjadi 100 ruangan. "Akan kami eksparasi menjadi 100 ruangan yang terintegrasi mulai dari ruangan diagnotik, ruang radiologi, ruang laboraturium," jelasnya. Tak hanya itu, Ibnu Naser menambahkan pihaknya berterimaksih kepada Pemprov Jateng, Pemkab Kebumen, wakil Bupati dan Dinas Kesehatan Kebumen yang telah membantu merekomdasikan kepada Kementrian Kesehatan RI dan Provinsi, mengusulkan adanya ruang khusus diagnosis corona berada di RS PKU Muhammadiya Gombong. "Kami sangat berterimaksih mudah-mudahan bisa terlaksana untuk ruangan laboraturium diagnosis corona berada di PKU Gombong, dengan ini kami berharap penanganan pasien bisa maksimal dalam pemeriksaan dan perawatan ditingkat dini," tambah Ibnu. Sementara itu, pihaknya mengucapkan terimaksih kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bantuan pelaksanaan dan kesiapan RS PKU Gombong menjadi RS penaganan corona dengan berbagai bantuan peralatan medis hingga kendaraan oprasional. Gubernur juga menyanggupi membantu percepatan persiapan geudung khusus penanganan covid. Selain itu tak hanya gedung dan peralatan medis RS PKU Muhamamdiyah Gombong juga menyiapkan sejumlah tenaga medis baik doker hingga perawat. "Tidak menutup kemungkinan perawat dan alumni Stikes Gombong akan diperbantukan untuk penangananan covid-19," jelas Ibnu. (Fur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: