Ditolak di Kauman, Habib Rizieq ke Cilongok

    BANYUMAS- Setelah sebelumnya sempat gagal dihadirkan di Kauman, Purwokerto, kini Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq justru dijadwalkan datang ke  Pondok Pesantren Al Fallah Cilongok, 23 Februari nanti. Saat ini, rencana kedatangan tokoh tersebut ke Banyumas masih menuai polemik. Sementara, yaitu Kyai Slamet Suaidi, pimpinan Ponpes Al Fallah mengatakan, tak perlu apriori terhadap kedatangan Habib Rizieq tersebut. Kedatangan tersebut merupakan bagian dari safari silaturahmi ke daerah di wilayah Jawa Tengah.  Menurut Kyai Slamet, Habib Rizieq melakukan lawatan silaturahmi ke berbagai wilayah di Jawa Tengah dengan dimulai dari wilayah Pekalongan, Jatibawang, Tegal dan ke Banyumas dengan tempat di Cilongok. "Hanya lawatan silaturahmi saja, jangan disikapi berlebihan, seperti pelantikan FPI Banyumas atau menyebarkan faham-faham lain," klaim dia, Senin kemarin. . Menurut pimpinanJamiyaah Simtudurror Roudlatul Jannah Cilongok ini, dalam kegiatan yang akan dilaksanakan tanggal 23 Februari mendatang, Habib Rizieq akan silaturahmi dan dialog bersama dengan tamu undangan baik di wilayah Cilongok maupun sekitarnya. Dialog yang akan diangkat adalah tentang Ukuwah Islamiah yang harus terus dijaga supaya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap utuh. Terkait dengan adanya pemasangan spanduk penolakan FPI di Banyumas, lanjut Kyai Slamet, ia tidak menangggapi hal tersebut. "Santai saja. Kami  sudah koordinasi dengan semua pihak," kata dia. Sementara, terkait rencana kedatangan Habib Rizieq, Ketua MWC NU Cilongok Arif Mufti mengatakan, sosok pemimpin FPI hanya dikenal lewat televisi dan pemberitaan lewat media cetak. Namun, ia mengaku khawatir Banyumas khususnya Kecamatan Cilongok yang tenang dan damai terusik dengan kedatangan pemimpin FPI tersebut. "Pengetahuan saya tentang sosok Habib Rizieq terbatas. Hanya mengetahui lewat televisi dan koran. Yang jelas, suasana damai di Banyumas khususnya Cilongok saat ini sudah terusik karena kedatangan Habib Rizieq,"katanya. Sementara itu, spanduk penolakan FPI di Banyumas yang diduga berkaitan dengan kedatangan Habib Rizieq, terpasang di tepi jalan Purwokerto-Cilongok, masuk Desa Pernasidi tepatnya di depan kantor Telkom. (gus/dis)

Sumber: