Museum Wayang Banyumas Minim Kunjungan

Museum Wayang Banyumas Minim Kunjungan

PERAWATAN: Penjamasan benda pusaka Museum Wayang Banyumas beberapa waktu lalu di masa pandemi. FIJRI/RADARMAS BANYUMAS - Data Pengelola Museum Wayang Banyumas menunjukan di masa pandemi corona virus disease (covid) 19 kunjungan selama tahun 2020 tidak genap tiga bulan. Tercatat hanya sampai 15 Maret. Staf Pengelola Museum Wayang Banyumas Trijono Indra merinci total kunjungan dalam kurun waktu tersebut 2.675. Padahal, frekuensi kunjungan terbilang sedang ramai. Namun, wabah menyerang. https://radarbanyumas.co.id/box-arsip-berusia-ratusan-tahun-masih-tetap-terjaga-dari-jaman-belanda-di-museum-wayang-banyumas/ "Dalam waktu setengah bulan pada Maret, pengunjung sudah mencapai 692. Banyak kunjungan," kata Indra, Selasa (9/2) sembari menunjukan buku rekapan kunjungan. Guna memutus mata rantai penyebaran corona virus. Museum Wayang Banyumas masuk dalam daftar lokasi wisata yang ditutup oleh pemerintah kabupaten. Dengan demikian, penutupan layanan pengunjung Museum Wayang Banyumas sudah hampir satu tahun. Selama itu pula, ada saja pengunjung yang datang ingin masuk. "Karena sudah peraturan, kami tidak berani menerima pengunjung. Tetap menunggu perintah atasan dalam pelayanan pengunjung," imbuh Indra di museum. https://radarbanyumas.co.id/display-anyar-baru-70-persen-di-museum-wayang-banyumas/ Pengunjung Museum Wayang Banyumas jika dipersentase sebanyak 75 persen adalah dari lembaga pendidikan. Mulai dari pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi. Sisanya, 25 persen pengunjung umum. Pernah, kata Indra, pada Januari 2020, kunjungan dari tiga sekolah dalam sehari. Jumlah pengunjung mencapai 303 siswa. Kunjungan tertinggi diantara hari lainnya. "Sesuai aturan, dari 16 Maret sampai 9 Februari, kosong, tidak ada kunjungan," tandas Indra. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: