Seminggu 95 Bencana Alam, Didominasi Longsor di Banyumas

Seminggu 95 Bencana Alam, Didominasi Longsor di Banyumas

Titik Puji Astuti Kepala Pelaksana BPBD Banyumas PURWOKERTO - Dibanding bencana alam tahun 2019 lalu yang tercatat 243 kejadian. Tahun ini, sepanjang bulan Januari hingga bulan Oktober 2020 tercatat 494 kejadian. "Selama bulan Oktober ini dari 1 Oktober sampai dengan 31 Oktober itu sudah 125 kejadian bencana. Di tanggal 25 Oktober sampai 31 Oktober itu 95. Ini hanya satu minggu 95 kejadian," kata Titik Puji Astuti Kepala Pelaksana BPBD Banyumas kepada Radarbanyumas.co.id, Senin (2/10). https://radarbanyumas.co.id/penyebab-banjir-di-banyumas-dpu-padahal-sungai-di-wilayah-itu-sudah-dinormalisasi/ Dimana dengan angka kejadian itupun, Titik menjelaskan, pada tahun 2020 ini kejadian bencana alam di Banyumas lebih banyak dibanding tahun 2019 lalu. "Paling banyak, kemarin pada waktu kita paparan Rakor sampai dengan September itu sudah 369 kejadian. Di tahun 2019 itu satu tahun hanya 243. Ini sampai September 369 di bulan Oktober tambah lagi 125," jelasnya. Hal itupun didominasi oleh tanah longsor atau tanah gerak. "Didominasi Longsor atau tanah geraklah. Kalau Banjir hanya di wilayah Kemranjen, Sumpiuh, kemudian Tambak," tambahnya. Diakibatkan karena faktor cuaca ekstrim La Nina, menurutnya, untuk saat ini akibat cuaca itu kejadian bencana yang terjadi masih berupa longsor dan banjir. "Faktornya cuaca ekstrim la nina, dan sementara longsor tanah gerak, banjir, kalau angin belum. Dan ramalan dipekan ini di tanggal 5 November kita ada hujan petir kalau yang lain di minggu ini berawan-berawan hujan ringan," tutupnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: