Erupsi Gunung Merapi, 7 Kecamatan Diselimuti Hujan Abu Vulkanik

Erupsi Gunung Merapi, 7 Kecamatan Diselimuti Hujan Abu Vulkanik

Hujan abu BOYOLALI-Erupsi Gunung Merapi terjadi Selasa pagi (3/3), sekitar pukul 05.22. Erupsi berdurasi 450 detik dengan kolom asap erupsi kurang lebih 6 ribu meter itu berakibat hujan abu di beberapa wilayah. Bahkan hujan abu yang turun kali ini cukup tebal. Seperti yang terjadi di Kecamatan Sawit. "Tak hanya hujan abu, tapi ada hujan pasir juga," kata Kusnadi, warga Desa Gombang, Kecamatan Sawit. Kusnadi tinggal tepat di pinggir jalan Pengging-Sawit. Di wilayah itu, kondisi jalan sudah dipenuhi abu vulkanik dan pasir. Pengendara harus ekstra hati-hati karena kondisi jalan licin dan jarak pandang terganggu oleh abu. Di tempat lain, warga di kawasan Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, tetap beraktivitas seperti biasa. Kepala Desa Klakah Marwoto mengatakan, asap tebal terlihat jelas dari desa tersebut. "Kami kemudian menuju Dukuh Sumber yang paling tinggi di Desa Klakah, untuk mengkondisikan warga setempat. Warga tetap waspada meski mereka melakukan aktivitas seperti biasa," kata Marwoto. Menurut dia, Dukuh Sumber Desa Klakah tidak terdampak erupsi Merapi. Sebab, hujan abu terlihat masih tipis di kawasan Sumber. "Dukuh Sumber Klakah ini, pemukiman yang paling atas atau berjarak sekitar 3,4 kilomter dari puncak Merapi masih terkendali aman dan tidak terjadi hujan abu," katanya. Bahkan, warga yang pergi ke sekolah, bekerja atau berladang berjalan seperti biasa. Alasannya, kawasan Sumber Klakah berada di bagian barat gunung, sementara arah angin ke utara. Kades Jrakah Kecamatan Selo Tumar mengatakan, erupsi Gunung Merapi terlihat mengeluarkan seperti kilat, disusul asap tebal membumbung tinggi keluar dari puncak. Namun, tidak terjadi hujan abu di desa tersebut. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: