DBD Renggut Satu Korban Jiwa di Purbalingga

DBD Renggut Satu Korban Jiwa di Purbalingga

SOSIALISASI: Kegiatan sosialisasi pra fogging di Desa Kutasari, Selasa (25/2) malam. (ADITYA/RADARMAS) Awal Tahun Jumlah Kasus Meningkat PURBALINGGA - Awal tahun 2020 ini, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Purbalingga sudah mencapai 33 kasus. Satu diantaranya meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini. Hal itu dijelaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono kepada Radarmas, Rabu (26/2). "Pada bulan Januari ada 22 kasus dan bulan Februari ini ada 11 kasus. Sehingga total sudah ada 33 kasus. Satu kasus diantaranya meninggal dunia," jelasnya. Dia mengakui, awal tahun ini kasus DBD di Kabupaten Purbalingga mengalami peningkatan. Bahkan, di Desa Kutasari, Kecamatan Kutasari pada Februari ini ditemukan delapan kasus DBD. "Yang enam orang berasa di satu RT, termasuk satu orang yang meninggal meninggal dunia. Sedangkan, yang dua orang lainnya berbeda RT, namun masih satu desa," imbuhnya. Dia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan tindakan terkait ditemukannya kasus DBD di wilayah Desa Kutasari tersebut. "Tadi malam (Selasa malam, red) sudah kita laksanakan sosialisasi pra fogging. Rencananya hari Jumat besok (besok, red) akan difoging," tambahnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radarmas, sebanyak delapan penduduk Desa Kutasari, Kecamatan Kutasari terpaksa dilarikan ke rumah sakit, karena positif terserang DBD. Diketahui, satu orang meninggal dunia. Diantara jumlah tersebut, tiga orang dirawat di Rumah Sakit dr Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Sedangkan, lima orang sisanya dirawat di RSU Harapan Ibu Purbalingga. Diketahui, hingga kemarin belum dilakukan fogging. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: