Antisipasi Gagal Panen, Petani Diminta Mulai Semai Benih

Antisipasi Gagal Panen, Petani Diminta Mulai Semai Benih

Tukang mbawon mengumpulkan padi untuk dirontokkan.FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS SUMPIUH-Petani yang menggarap sawah dengan pengairan bersumber dari Irigasi Serayu diminta gerak cepat untuk musim tanam dua. Sebab, dikhawatirkan usia tanaman padi tidak kuat ketika menghadapi pengeringan saluran irigasi yang direncanakan pada 1 Juni mendatang. "Setelah menghitung waktu, maka minggu ini harus sudah mulai semai benih padi atau nyebar. Maksimal akhir bulan, 30 Maret sudah tanam bibit padi. Sehingga, sampai irigasi ditutup tanaman padi sudah cukup umur untuk bertahan tanpa air," jelas Kepala UPTD PU Wilayah Sumpiuh Edy Furyanto, Selasa (10/3). UPTD sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah desa. Supaya traktor langsung turun ke sawah. Pemilik traktor agar tidak menunda membajak sawah yang telah dipanen. Dalam upaya menekan gagal panen, petani juga disarankan menanam padi varietas umur pendek. Dikatakan Edy, tidak dipungkiri terdapat kendala bahwa kebanyakan pemilik traktor ketika musim panen beralih sebagai tukang mbawon atau bekerja memanen sawah orang lain. Maka dibutuhkan ketegasan kepala desa setempat untuk mengatur musim tanam. Supaya meminimalisasi kerugian petani dalam masa pengeringan irigasi. Mantri Pengairan UPTD PU Wilayah Sumpiuh Teguh Dumadi menambahkan data sementara sawah yang sudah panen seluas 186 hektare. Sawah tersebut dialiri Irigasi Serayu dari BS 16 sampai 24.(fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: