Pembunuhan Anak SD di Banjarnegara Sudah Direncanakan

Pembunuhan Anak SD di Banjarnegara Sudah Direncanakan

Tersangka pelaku sedang diperiksa polisi BANJARNEGARA - Meninggalnya MR, siswa SDN 2 Prigi Kecamatan Sigaluh akhirnya terbongkar. MR diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan Kirah aliah Bolot, tetangganya, hingga meninggal dunia. Polisi pun menetapkan Kirah sebagai tersangka dalam perkara dugaan pidana kekerasan pada anak yang mengakibatkan kematian pada MR. Diduga, tersangka melakukan perbuatan tersebut dengan sengaja dan telah direncanakan sebelumnya. Sehingga tersangka bakal dijerat dengan pasal berlapis. Kapolres Banjarnegara AKBP IGA Dwi Perbawa Nugraha mengatakan, tersangka diduga melakukan pembunuhan pada korban dengan sengaja dan direncanakan terlebih dahulu. "Telah kita tetapkan statusnya sebagai tersangka," kata Kapolres kepada wartawan saat jumpa pers, Rabu (5/2). https://radarbanyumas.co.id/teror-ketok-pintu-misterius-terus-berkembang/ https://radarbanyumas.co.id/siswa-sd-tewas-dicekik-dan-leher-disayat Penetapan status tersangka berdasarkan barang bukti, keterangan saksi dan alat bukti yang ditemui di lapangan. "Kita kedepankan bukti ilmiah, agar tidak ada kemungkinan tersangka untuk berkelit," tandasnya. Sedangkan motif pembunuhan berencana ini masih didalami oleh polisi. Selain itu, polisi juga telah melakukan pemeriksaan kondisi kejiwaan tersangka. "Hasilnya sampai saat ini, tersangka tidak mengalami gangguan jiwa. Dia sehat secara kejiwaan, namun kemungkinan tersangka mengalami disorientasi seksual. Kita masih dalami, itu kita dalami dengan pendalaman secara ilmiah," paparnya. Mengenai hasil otopsi, belum bisa disampaikan. Sebab masih ada beberapa ahli yang akan dimintai keterangannya. Meskipun memiliki alat bukti yang kuat, ini polisi masih terus mendalami dan mengumpulkan alat bukti pendukung atas kasus ini. "Yang jelas, secara maksimal akan kita jerat yang bersangkutan dengan pasal berlapis. Dari mulai pembunuhan berencana, kemudian jika terbukti ada dugaan tindak pelecehan seksual pada anak. Itu yang akan kita tindak lanjuti," jelasnya. Seperti diketahui, MR ditemukan meninggal dunia, Senin (3/2) malam. Diduga korban meninggal karena dicekik dan leher disayat. Sebelumnya, korban pamit untuk mencari durian runtuh pada Jumat (31/1) sore. Namun sampai malam hari tidak pulang. Sehingga warga sekitar melakukan pencarian. Pada Senin malam, warga kembali melakukan pencarian. Saat di TKP, warga mencium bau tidak sedap. Merasa curiga, kemudian dilakukan pencarian. Dan ditemukan jasad yang tertutup sampah dan rumput. Setelah dikorek ternyata ada jenazah MR. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: