Sampah Pasar Sumpiuh Kian Menggunung

Sampah Pasar Sumpiuh Kian Menggunung

MENGGUNUNG: Sampah di Pasar Sumpiuh kian menggunung karena tidak lagi ada pengangkutan secara rutin. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS SUMPIUH - Tumpukan sampah di Pasar Sumpiuh dikeluhkan pengelola pasar. Pasalnya, sudah beberapa bulan tidak lagi ada pengangkutan oleh dinas terkait. Akibatnya, volume sampah kian menggunung dan menyebabkan bau menyengat. "Sudah tidak ada lagi pengangkutan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup sejak dulu pernah dua kali diangkut pada awal 2019," kata Kepala Pasar Sumpiuh Yudiono, Minggu (28/4). Lantaran pengangkutan sampah dihentikan, volume sampah Pasar Sumpiuh kian menggunung. Kondisi diperparah oleh pasar sebagai lokasi pembuangan sampah liar warga. Padahal setiap hari volume sampah Pasar Sumpiuh maksimal hanya empat gerobak. Meski rutin dibakar, juga tetap tidak mengurangi volume sampah Pasar Sumpiuh. Sebab, mayoritas berupa sampah basah. Bau busuk menyengat menguar di lokasi pembuangan sampah. Yudiono berharap segera mendapatkan solusi dari pihak-pihak terkait. Anggaran pengangkutan sampah Dinas Perdagangan yang ditunggu belum menunjukan adanya tanda-tanda pencairan. "Sampah yang ada sekarang tidak mungkin masuk ke Hanggar Sumpiuh. Sampah residu semua. Sedangkan Hanggar hanya menerima sampah segar dan produktif," keluh Yudiono. Dengan demikian, jalan keluar satu-satunya pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir. Ditegaskan Yudiono, pengelola pasar siap menyediakan tenaga untuk membantu memasukan sampah ke truk. Apabila Dinas Lingkungan Hidup melakukan pengangkutan sampah Pasar Sumpiuh. Terpisah, Kepala Pasar Banyumas Aminarto menyatakan polemik sampah sudah rampung di Pasar Banyumas. Setiap hari kecuali tanggal merah sampah diangkut oleh truk dinas. "Pedagang tidak membayar iuran sampah lagi. Pedagang hanya membayar retribusi sampah yang disetor ke kas daerah," terang Aminarto. Sebelumnya, Pengelola Pasar Banyumas juga dipusingkan dengan sampah liar. Bahkan pengelola pasar melakukan ronda supaya tidak ada warga yang membuang sampah di pasar. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: