Pelanggan TPST Masih Jauh dari Target
PRODUKSI: Karyawan TPST Hanggar Sumpiuh saat memproduksi pupuk organik. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS SUMPIUH - Pelanggan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Hanggar Sumpiuh masih jauh dari target. Hingga pertengahan April ini, jumlah pelanggan sesuai yang ditargetkan dinas, yakni 10.000 pelanggan. Disamping itu, pengelola TPST Hanggar Sumpiuh, juga ragu dalam rentang waktu lima bulan, hingga Mei mendatang mampu beroperasi secara mandiri. Sebab, pelanggan hanggar masih jauh dari target. "Pelanggan hanggar baru 1.154. Sedangkan dinas menarget 10.000 pelanggan," rinci Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sunardi, Senin (22/4). Menurutnya, kepastian kemampuan hanggar dapat dilihat pada akhir Mei mendatang, ketika pembukuan keuangan operasional hanggar. Sunardi menyatakan, apabila hanggar secara finansial tidak mampu beroperasi secara mandiri, maka keputusan keberlanjutan operasional hanggar diserahkan kembali ke dinas. "Siapa yang mau tombok kalau harus mandiri. Tapi harapannya hanggar dapat terus berjalan. Kita sudah bekerja keras sejak Januari untuk menghidupkan hanggar," imbuh Sunardi. TPST Hanggar Sumpiuh untuk menambah pemasukan sudah memproduksi pupuk organik. Hingga kini tercatat sekitar 2,5 ton pupuk organik telah mulai beredar. Harga pupuk 2,5 kilogram Rp 7500. Pembuatan pupuk organik diklaim mampu menekan volume residu sampah. Pupuk organik 2,5 ton berasal dari sampah segar sekitar 6 ton. Adapun pelanggan pupuk organik masih terbatas kalangan pengembang tanaman pot atau polybag. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: