Galakkan IB, Populasi Sapi Masih Rendah

Galakkan IB, Populasi Sapi Masih Rendah

BERTAMBAH : Sapi anakan hasil IB tahun 2019 di Kabupaten Purbalingga saat sedang disusui. KETERANGAN FOTO PURBALINGGA- Populasi sapi di Kabupaten Purbalingga pada tahun 2019 lalu bertambah hingga 1.973 ekor. Sayangnya, meski ada penambahan populasi, Dinas Pertanian masih menilai populasi rendah. “Populasi masih rendah dari perhitungan propinsi dan nasional. Namun datanya kami belum memiliki secara detil, hanya saja masih rendah. Meski rendah, populasi sapi itu masih mendukung ketersediaan daging sapi di Purbalingga,” kata Kepala Dinas Pertanian Purbalinga, Mukodam SPt, Selasa (21/1). https://radarbanyumas.co.id/diduga-korupsi-ratusan-juta-kades-jeruklegi-kulon-ditahan/ https://radarbanyumas.co.id/ini-dia-8-proyek-yang-diduga-menyimpang/ Hal itu dibuktikan dengan tidak pernah ada kekurangan daging sapi di Purbalingga, atau semua kebutuhan daging sapi tercukupi. Selama ini dalam sehari di pemotongan sapi, terdeteksi lebih dari lima ekor. Penambahan populasi di Purbalingga sangat terdongkrak oleh adanya Inseminasi buatan (IB). Dalam kurun waktu setahun, dari target 1.960 ekor, terealisasi 1.973 tersebut. Inseminasi buatan ini merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan populasi ternak sapi karena proses pembuahan (vertilisasi) sel telur yang dihasilkan oleh sapi betina saat ovulasi menjadi lebih tepat. Lebih lanjut dikatakan, jumlah kelahiran sapi hasil IB tahun 2019 sebanyak 1.973 ekor tersebut apabila tiap ekor diharga senilai Rp 8 juta rupiah, maka sudah menghasilkan nominal uang senilai Rp.15 milyar lebih. “Ini nilai yang cukup signifikan dalam membantu para petani peternak untuk meningkatkan pendapatan,” tegasnya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: