Di Sumpiuh, 38 KK Terancam Banjir Langganan

Di Sumpiuh, 38 KK Terancam Banjir Langganan

SURUT: Tiga hari tidak hujan, Kali Mati mulai surut. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS BANYUMAS - Sedikitnya 38 kepala keluarga (KK) warga Grumbul Clawer, Desa Karanggedang, Sumpiuh, terancam banjir. Pasalnya, wilayah tersebut merupakan area saluran pembuangan air yang kerap meluap disaat musim hujan seperti sekarang ini. "Kali Mati ketika hujan deras meluap. Kira-kira seminggu lalu saat hujan terus beberapa hari, Clawer sudah banjir. Air masuk ke dalam dua rumah warga," cerita Sanis, warga RT 1/2 itu. Rumah Sanis termasuk salah satu yang menjadi korban banjir. Dia menuturkan, kedalaman air di dalam rumahnya sekitar lima centimeter. Sedangkan air tidak dapat langsung surut dalam satu hari. Pasalnya, air yang berada di Gerumbul Clawer kesulitan mengalir. Sedangkan hingga kini belum ditemukan solusi untuk membuang air dari gerumbul. "Air dari Kali Gatel pada akhirnya juga masuk ke Gerumbul Clawer. Air sudah tidak bisa dibuang malah ditambah lagi. Setiap tahun selalu banjir saat musim hujan. Rencananya pindah rumah ke lokasi tanah yang lebih tinggi. Tapi belum selesai membangun rumahnya," tutur Sanis di bangunan rumah yang belum rampung digarap. (ali/fij/why)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: