Transformasi Pendidikan Teknologi Bagian Program Revitalisasi
Istikomah, S.Ag, A-MBS Pemalang, Jawa Tengah-Dok Pribadi-
Oleh: Istikomah, S.Ag
(A-MBS Pemalang, Jawa Tengah)
PENDIDIKAN merupakan fondasi utama dalam menciptakan generasi unggul yang dapat bersaing di tingkat global. Salah satu indikator penting yang menunjukkan kemajuan pendidikan suatu negara adalah hasil tes internasional seperti PISA (Program for International Student Assessment). Namun, peringkat Indonesia dalam tes PISA masih tergolong rendah. Hal ini menunjukkan perlunya upaya besar dalam meningkatkan literasi dan numerasi siswa dari semua jenjang pendidikan. Salah satu cara efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia adalah melalui transformasi pendidikan yang memanfaatkan teknologi, yang diharapkan dapat mempercepat pencapaian tersebut.
Transformasi pendidikan melalui teknologi sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan adanya kemajuan teknologi digital, proses pembelajaran dapat dilakukan lebih efektif dan efisien. Salah satu langkah strategis yang perlu dilakukan adalah percepatan peningkatan pembelajaran bermutu melalui program revitalisasi pembelajaran. Dalam program ini, digitalisasi pembelajaran menjadi salah satu fokus utama. Pembelajaran berbasis teknologi memungkinkan siswa untuk mengakses materi secara lebih fleksibel dan inovatif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pemahaman mereka.
Untuk mendukung digitalisasi pembelajaran ini, salah satu kunci utamanya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya para guru. Guru sebagai fasilitator utama dalam proses belajar mengajar perlu menguasai teknologi pembelajaran terkini. Ini mencakup kemampuan dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis teknologi, seperti coding, pemrograman, dan bahkan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Dengan keterampilan tersebut, guru dapat mengembangkan metode pembelajaran yang lebih menarik, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan siswa zaman sekarang.
Selain itu, untuk memaksimalkan penggunaan teknologi dalam pendidikan, perlu adanya program revitalisasi sarana dan prasarana (sarpras) yang mendukung digitalisasi. Ini meliputi penyediaan perangkat keras seperti komputer, tablet, dan jaringan internet yang memadai di setiap sekolah. Tanpa adanya infrastruktur yang memadai, tujuan digitalisasi pendidikan akan sulit tercapai. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk berperan aktif dalam menyediakan fasilitas yang dibutuhkan, serta memastikan keberlanjutan pemeliharaan sarpras tersebut.
Pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam mendorong transformasi pendidikan melalui teknologi. Ini bukan hanya sekadar menyediakan anggaran atau infrastruktur, tetapi juga menyusun kebijakan yang mendukung pengembangan teknologi pendidikan. Kebijakan ini harus mencakup pengembangan kurikulum yang berbasis pada kompetensi digital, pelatihan berkelanjutan untuk para guru, serta evaluasi yang transparan untuk memastikan kualitas pendidikan yang dihasilkan. Pihak swasta dan masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendukung upaya pemerintah untuk merealisasikan visi transformasi pendidikan ini.
Harapan terbesar dari transformasi pendidikan melalui teknologi adalah terciptanya generasi muda yang siap menghadapi tantangan global di masa depan. Generasi ini tidak hanya memiliki keterampilan akademik yang mumpuni, tetapi juga keterampilan digital yang akan memudahkan mereka beradaptasi dengan perkembangan zaman. Indonesia, dengan segala potensi yang dimilikinya, diharapkan dapat menjadi negara yang mampu mencetak generasi emas yang cerdas, kreatif, dan kompetitif pada tahun 2045.
Dengan demikian, transformasi pendidikan melalui teknologi bukanlah pilihan, melainkan suatu keharusan. Upaya ini membutuhkan kerjasama antara pemerintah, guru, siswa, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan keterampilan abad ke-21. Hanya dengan demikian, kita dapat menyongsong masa depan yang lebih cerah dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang unggul dalam bidang pendidikan dan teknologi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

