Tentram Berkurban 10 Tahun

Tentram Berkurban 10 Tahun

Niat Eko Susanto (37) bulat, untuk segera menunaikan ibadah kurban. Warga Depok, Jawa Barat, itu mantap berkurban selama sepuluh tahun melalui program Qurban Intensif Global Qurban - Aksi Cepat Tanggap. “Saya percaya sama ACT, setiap tahun saya menerima laporan kurban,” aku Eko saat dihubung itim ACTNews, Jumat (27/12). Ia pun merasa tentram karena sudah menabung kurban selama sepuluh tahun. Belum lagi, ketika daging kurban menyapa penerima manfaat di pelosok Indonesia atau pengungsi dan penduduk Negara prasejahtera. “Sangat senangya, itu sangat baik,” jelas Eko. Eko berkurban melalui Global Qurban – ACT Jawa Tengah. Saat itu ia berkenalan dengan salahsatu kerabat di ACT Jawa Tengah. “Selain harga yang terjangkau, saya juga bias menunaikan ibadah lebih dulu,” kata ayah tiga anak yang sehari-hari bekerja sebagai pengusaha itu. Qurban Intensif merupakan salah satu program yang ditawarkan Global Qurban –ACT. Melalui Qurban Intensif, pekurban dapat menunaikan ibadah kurban dalam jangka panjang sekaligus, minimal lima tahun. Giyanto, Kepala Cabang ACT Jawa Tengah menerangkan, ada dua keuntungan yang didapat para pekurban ketika mengikuti program Qurban Intensif. Pertama, melalui Qurban Intensif para pekurban akan lebih hemat. Hal ini karena hewan kurban yang dibeli para pekurban akan ada di bawah hargakurban reguler, serta harganya akantetap sama setiap tahun. “Kedua, pekurban juga akan diuntungkan dengan system bayar di muka. Mereka sudah pasti mendapatkan stok kurban. Sehingga, Idul adha selama lima tahun kedepan, mereka sudah tidak perlu takut kehabisan stok,” terang Giyanto. Harga kurban yang terjangkau di Global Qurban – ACT juga dipengaruhi oleh manajemen pengelolaan ternak Global Qurban. Melalui Lumbung Ternak Wakaf, hewan kurban untuk Idul adha 1440 Hijriah, salah satunya, dipersiapkan. Perawatan terbaik dilakukan sepanjang tahun agar ketika Idul adha tiba, kualitas hewan kurban tetap baik. Warga di sekitar peternakan pun dilibatkan, yang tentu saja memberdayakan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. “Jumlah pekerja di peternakan ini bias sampai ratusan orang. Mereka berbagi tugas, mulai dari mengurusi ternak hingga perawatan lahan yang ditanami rumput odot sebagai pakan nya,” jelas salah satu peternak di Lumbung Ternak Wakaf Tasikmalaya Lily Sukardi saat ditemui tim ACTNews, November lalu. Dalam pelaksananaan program, Global Qurban pun berikhtiar yang terbaik memberikan kualitas maksimal bagi penerima manfaat dan pekurban. [adv]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: