Truk Kelebihan Muatan Bakal Ditilang

Truk Kelebihan Muatan Bakal Ditilang

ANGKUT MUATAN : Sebuah truk yang membawa muatan saat sedang ditimbang di Jembatan Timbang Ajibarang, kemarin. ALI IBRAHIM/RADARMAS AJIBARANG - Ini warning bagi para sopir truk yang melintas di Jembatan Timbang Ajibarang. Mulai minggu depan, kalau masih mengangkut barang melebihi muatan akan ditilang. “Ini dilihat dari kirnya, kalau melebihi muatan dari kir ya kami peringatkan lalu untuk minggu depan sudah mulai kami tilang. Sebab kalau ini dibiarkan (kelebihan muatan) akan berbahaya," kata Koordinator Unit Pelayanan dan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Ajibarang atau Jembatan Timbang Ajibarang, Teguh Nurhayanto., Tercatat sembilan truk dinyatakan melebihi batas muatan oleh petugas Jembatan Timbang Ajibarang, Jumat (7/9). Para sopir yang diketahui membawa truk kelebihan muatan didata yang kemudian diberi peringatan untuk tidak mengulangi kembali. Teguh menyatakan, sebelum alat jembatan timbang otomatis datang, Jembatan Timbang Ajibarang kini mengoperasikan jembatan timbang portabel. Diharapkan melalui peralatan inilah, upaya mengendalikan muatan dan dimensi kendaraan angkutan dapat dimaksimalkan. Sementara di tempat lain, Pengawas Lapangan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VII, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Yadi Sukemi mengingatkan kepada petugas Jembatan Timbang Ajibarang bekerja lebih profesial dan tidak tebang pilih dalam menindak. Menurutnya, selama ini masih banyak angkutan berat yang membawa muatan melebihi kapasitas yang ditentukan. "Kendaraan pembangunan jalur rel ganda kereta api, sampai berapa itu tonasenya. Kendaraan memuat material sampai penuh ke atas," ujar Kemi. Padahal, pembangunan rel ganda merupakan kegiatan efektif. Terdapat berbagai macam material besar hampir setiap hari melintas di ruas jalan baik nasional ataupun provinsi. "Standar jalan nasional antara 60 sampai 80 ton. Kalau muatan kendaraan melebihi standar, yang jadi korban jalannya. Jadi, petugas jembatan timbang harus tegas," tegas Kemi. (ali/fij/why)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: