Sekolah Gak Lagi Biasa! Coding, AI, & Pramuka Masuk Kurikulum 2025!
gambar anak sekolah--
RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah resmi menerbitkan Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 sebagai penyempurnaan atas Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. Aturan ini mencakup seluruh jenjang pendidikan dari PAUD hingga SMA/SMK dan mulai diberlakukan pada tahun ajaran 2025/2026.
Meskipun Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka tetap digunakan, pendekatan pembelajarannya kini difokuskan pada metode baru yang lebih mendalam dan menyeluruh. Tujuannya adalah untuk membentuk siswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memahami materi secara holistik dan kontekstual.
Salah satu terobosan dalam aturan ini adalah masuknya mata pelajaran pemrograman (coding) dan kecerdasan buatan (AI) sebagai kurikulum pilihan. Penerapan dilakukan bertahap mulai dari kelas 5 SD, 7 SMP, hingga kelas 10 SMA guna membekali peserta didik dengan keterampilan teknologi masa depan.
Selain pembaruan akademik, Permendikdasmen 13/2025 juga mempertegas pentingnya pendidikan karakter. Kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka kini diwajibkan di semua jenjang pendidikan sebagai sarana membentuk jiwa kepemimpinan dan nasionalisme pada anak sejak usia dini.
BACA JUGA:Kemenag Kebumen Dorong PGRI Kolaborasi dan Inovasi Pendidikan
BACA JUGA:Angka Partisipasi Pendidikan Rendah, ICMI Tekan DPRD Agar Buka Akses Bagi Warga Dewasa
Inti Perubahan dalam Permendikdasmen 13/2025
Pendekatan pembelajaran "deep learning" diperkenalkan sebagai fondasi utama dalam kurikulum baru ini. Metode ini mengajak siswa belajar melalui proses berpikir mendalam, reflektif, dan menyenangkan, sekaligus menyentuh aspek kognitif, emosional, dan sosial.
Sementara itu, pelajaran coding dan AI disiapkan untuk menghadirkan pengalaman belajar yang relevan dengan kebutuhan abad ke-21. Materi ini dirancang agar siswa dapat memahami logika, berpikir kreatif, dan siap menghadapi revolusi industri digital.
Di sisi lain, penyederhanaan kokurikuler juga dilakukan dengan pengaturan waktu yang lebih efisien dan sesuai dengan konteks sekolah masing-masing. Program ini memberi ruang lebih banyak pada aktivitas bermakna yang menunjang pembentukan karakter dan minat siswa.
BACA JUGA:MPI UMP Gagas Masa Depan Pendidikan Islam Global Lewat International Visiting Professor
BACA JUGA:UMP Dorong Inovasi Pendidikan Lewat Program Pengabdian di Sekolah Muhammadiyah Tegal
Peluang dan Tantangan Implementasi
Kehadiran Permendikdasmen ini membawa peluang besar untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan penekanan pada literasi digital dan pembelajaran bermakna, siswa diharapkan menjadi pribadi yang adaptif dan inovatif.
Namun, implementasinya tentu tidak lepas dari tantangan, terutama pada kesiapan sekolah dan guru. Pemerintah perlu memastikan pelatihan guru dan dukungan infrastruktur seperti perangkat teknologi memadai, serta memastikan dana BOS dapat digunakan untuk pengembangan ini.
Partisipasi orang tua dan kolaborasi dengan dunia industri juga menjadi elemen penting untuk memastikan keberhasilan kebijakan ini. Dengan kerja sama yang solid dari seluruh pemangku kepentingan, pendidikan Indonesia akan lebih siap menghadapi masa depan yang serba digital dan global.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

