Miris, TK di Desa Ketanda Nyaris Roboh
BELAJAR : Murid TK Bustanul Athfal Aisiyah Ketanda sedang belajar di ruang kelas yang atapnya jebol. (FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS) SUMPIUH-Pernahkah terlintas di benak kita, di era digital dengan generasi gadget masih terdapat fasilitas pendidikan yang mengenaskan? Jawabannya ada di TK Bustanul Athfal Aisyiah Ketanda, Kecamatan Sumpiuh. Proses belajar murid TK Bustanul Athfal Aisyiah Ketanda berada di gedung tua. Bangunan itu lebih mirip gedung kosong ketimbang sekolah. Gedung yang terdiri dari empat ruang itu nyaris roboh. Kayu-kayu rangka jendela lapuk. Beberapa kaca jendela telah pecah. Atap yang terbuat dari seng terlepas dari paku-pakunya. Jika angin kencang menerpa, seng bisa terbang. Eternit juga sudah banyak yang ambrol. Cat dinding usang dan ada rumah rayap menjalar di pojok ruangan. "Memang kondisi gedung sudah tidak layak. Kantor juga sudah tidak dipakai. Tapi kami belum punya gedung sekolah sejak 2005. Sekarang musim kemarau masih sedikit tenang. Ketika musim hujan di dalam seperti kolam," tutur Kepala TK Bustanul Athfal Aisiyah Ketanda Sanitem, Senin (16/7). Gedung renta tersebut juga bukan milik yayasan yang menaungi TK Bustanul Athfal Aisyah Ketanda. Melainkan pinjam ke UPK Dinas Pendidikan Kecamatan Sumpiuh. Gedung merupakan bekas SD 3 Ketanda. BELAJAR : Murid TK Bustanul Athfal Aisiyah Ketanda sedang belajar di ruang kelas yang atapnya jebol. (FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS) Sanitem mewakili guru dan wali murid sangat berharap ada donatur. Hingga kini, dari yayasan belum memiliki target pembangunan gedung. Sebab, dana yang terkumpul belum mencukupi. "Ingin sekali mendapat bantuan pembangunan gedung. Kepada pemerintah kami berharap dipermudah ketika mengajukan usulan walaupun kami dari yayasan. Karena tujuan kami sama dengan lembaga pendidikan lainnya yaitu mencerdaskan generasi bangsa," papar Sanitem. Sementara itu, Nur Yulianti, orang tua murid menuturkan, meski kondisi gedung memprihatinkan, dia tetap mempercayakan anaknya bersekolah di TK Bustanul Athfal Aisiyah Ketanda. "Lebih dekat dengan rumah. Sekolah di mana saja inti belajarnya sama," kata warga Desa Banjarpanepen itu. TK Bustanul Athfal Aisiyah Ketanda pada tahun ajaran baru 2018/2019 terdapat 17 murid. Adapun rinciannya 12 murid baru dan 5 murid sisa tahun ajaran sebelumnya. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: