Banner v.2

Sudah Ada 7 Kasus, SD di Lumbir Jadi Sasaran Pencurian

Sudah Ada 7 Kasus, SD di Lumbir Jadi Sasaran Pencurian

Kondisi pintu dan teralis kantor guru di SD N 1 Cidora yang dibobol pencuri.-JUNI R/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kasus pencurian di sekolah kembali terjadi, adalah SD Negeri 1 Cidora, Kecamatan Lumbir yang jadi sasaran pencurian pada Jumat 11 Juli 2025. Total sudah ada 7 kasus pencurian yang menyasar SD di Kecamatan Lumbir. 

Kepala Sekolah SD Negeri 1 Cidora Ani Rohayaniah menuturkan, adalah Sudirman saksi pertama yang mengetahui ada yang janggal karena pagi-pagi sekali kantor sudah terbuka. 

"Saksi pertama tadi pagi pak Sudirman warga Desa Cidora pukul 05.45 mau memberikan makan ternak kambing, kebetulan kandangnya di belakang sekolah. Melihat ada yang janggal kantor terbuka padahal belum ada guru, kemudian segera melaporkan keadaan tersebut kepada Saksi 2 yang bernama Nofa Susana yang beralamat di RT 02 RW 01 Desa Cidora, saksi 2 merupakan salah satu guru di SD Negeri 1 Cidora Kecamatan Lumbir," kata dia. 

Ia menuturkan, setelah itu ia mendapatkan laporan dan kemudian memeriksa kantor SD. Lalu ia mendapati pintu dan teralis besi kantor sudah di bobol pencuri. 

BACA JUGA:Polres Kebumen Dalami Kasus Pencurian Alfamart Jalan Pemuda

"Keadaan kantor berantakan, barang-barang di laci meja berserakan. Setelah di cek secara menyeluruh, ternyata mesin absensi dan LCD Proyektor sudah tidak ada karena di bawa oleh pencuri," jelasnya. 

Selain itu lonceng tembaga ia sebut, juga turut menjadi sasaran pencuri. Untuk estimasi kerugian ia sebut sekitar Rp 10 juta. 

"Infonya sudah sering (kasus pencurian) di Lumbir, saya baru disini satu bulan lebih menjabat kepala sekolah. Sudah ada 7 kasus pencurian," paparnya. 

Lebih jauh, pihaknya sudah melaporkan kasus pencurian ke polsek. Dan sebagai tindak lanjut pihaknya bakal menganggarkan untuk pengadaan CCTV. 

BACA JUGA:Pencurian Lampu Jalan di Purbalingga Turun Drastis, Dinhub Klaim Nol Kasus!

Sementara itu, Didi Indra guru SD N 3 Cingebul menuturkan, kasus pencurian juga pernah menyasar sekolah tempat ia mengajar. Kejadiannya ia sebut pada Oktober tahun lalu. 

"Berarti sudah ada 7 kejadian pencurian. Saya baru di Lumbir, saya baru ngalamin 3 infonya sudah 7 kasus pencurian. Tempat saya sudah ada CCTV, cuma memang CCTV tidak terlalu bagus karena bantuan, memang di tempat saya belum ada pagar keliling dan pintu gerbang," paparnya. 

Ia menambahkan, dari sisi keamanan ia percaya diri sekolahnya sudah cukup aman. Ini dengan alasan, pintu dan kunci kantor sekolahnya berlapis. 

"Ditempat saya keamaan sudah level satu. Kunci lapis tiga ada gembok, kunci, dan ada teralis itu dirusak semua. Mereka pintar, ketika datang lihat situasi dan melihat CCTV, lalu mereka mematikan dastang listrik. Banyak warga yang melihat, setiap sore ada dua orang sering berseliweran di sekitar SD," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: