Hutan Pinus di Patikraja Terbakar

PATIKRAJA - Hutan Pinus di Grumbul Maragati Desa Sawangan Wetan Kecamatan Patikraja terbakar, Selasa (10/7) sekira pukul 17.30. Hutan yang terbakar berada pada petak 34 f masuk wiayah LMDH Karangendep. Beruntung kejadian itu diketahui warga sehingga dengan alat seadanya warga serta petugas dari Perhutani serta Polsek dan Koramil dapat memadamkan api yang sempat membakar hutan seluas 200 meter persegi. Api diduga berasal dari sisa pembakaran bekas tebangan yang belum padam dan ditinggalkan begitu saja. Api baru bisa dipadamkan sekira pukul 22.23 yang melibatkan berbagai unsur dari BPBD, Kodim, Koramil, Polsek, perangkat desa serta karangtaruna dan Perhutani sendiri. "Alhamdulillah apinya tidak sampai meluas meskipun sempat membuat kami dan petugas lainnya sedikit kewalahan," kata Kusworo, Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banyumas. Kejadian tersebut menjadi kewaspadaan bersama. Sebab kelalaian sedikit saja dapat mengancam keberadaan hutan di wilayah Kabupaten Banyumas. Apalagi sekarang musim kemarau dimana kondisi hutan sendiri banyak semak yang mongering dan mudah terbakar. "Mudah-mudahan ini dapat menjadi pelajaran berharga. Bahwa kita tidak boleh menyepelekan api. Sebab kalau kecil mungkin besar manfaatnya namun kalau sudah besar dan membakar apapun itu menjadi bahaya," terangnya. Sementara itu H Kholik anggota LMDH di Banyumas meminta kepada Perhutani untuk lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan hutan. Sebab sekarang ini ancaman kebakaran hutan sangat tinggi ditengah musim kemarau yang panjang. "Kalau di dekat pemukiman masyarakat hutan sudah pasti dapat ikut mengawasi. Namun kalau didalam sana maka hanya perhutani atau warga yang kebetulan mencari hutan yang bisa mendeteksi," kata dia. Dikatakan dia meski baru sekira 200 meter persegi, namun itu menjadi peringatan kalau sampai lengah maka akan lebih luas lagi wilayah hutan yang terbakar. Karena itu LMDH juga harus diaktfkan lagi agar hutan di Banyumas dapat terus terjaga. (yan)

Sumber: