Cegah Kebakaran di Banyumas Dengan Sosmed
BANYUMAS - Tingginya angka bencana kebakaran dinilai karena kurangnya kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya kebakaran. Padahal di berbagai media baik cetak maupun elektronik bencana kebakaran selalu menyisakan kepedihan. Warga kehilangan rumah sebagai tempat tinggalnya. Belum lagi kalau benada-benda berharga ikut terbakar pasti akan membuat korban kebakaran semakin kesulitan. Karena itu sejumlah aktivis social media ingin memunculkan ide cegah kebakaran melalui sosial media (sosmed). "Sosmed sebenarnya sudah menembus lapisan masyarakat dari kota hingga desa. Sayangnya sosmed tersebut lebih banyak untuk digunakan ke hal-hal yang bersifat main-main," kata Hermawan AMd Kom, salah seorang ahli IT di Banyumas. Menurut dia penggunaan sosmed sebenarnya bisa digunakan sebagai media komunikasi dan media sosialaisasi terkait dengan hal-hal yang penting yang berhubungan dengan masyarakat. Misalnya saja soal bahaya kebakaran. "Orang biasanya akan terkejut saat melihat berita semacam kebakaran di televisi. Namun akan lupa kalau hal itu juga bisa terjadi pada dirinya," kata dia. Hermawan ingin mengajak masyarakat bijak dalam menggunakan sosmed. "Kehadiran sosmed sebenarnya bisa untuk mengingatkan masyarakat akan bencana kebakaran. Tujuannya supaya masyarakat bisa lebih waspada lagi," katanya. Terpisah Kasi Tramtibum Kecamatan Kemranjen Cahyo Suharso menyambut baik adanya gagasan tersebut. Sebab hampir setiap orang sekarang memiliki handphone untuk mengakses sosmed. "Kalau menggunakan sosmed saya sangat setuju. Sebab sekarang ini kan hampir setiap orang mempunyai HP, sehingga hal itu bisa menjadi sarana untuk sosialisasi yang lebih cepat dan tepat sasaran yakni langsung ke masyarakat," terangnya. (yan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: