Jati Rakyat Makin Diminati di Banyumas
RAWALO- Hutan jati rakyat makin diminati masyarakat. Pasalnya tanaman jati ternyata sangat ideal untuk ditanam di wilayah Banyumas. Bahkan hasilnya cukup menggiurkan. Meski butuh waktu minimal 40 tahun namun tanaman jati menjadi komoidtas yang tetap menarik untuk investasi. "Dibandingkan alba, pohon jati relative lebih kuat terhadap hama. Dan hamanya lebih sedikit tidak seperti alba yang sekarang ini banyak sekali hamanya," kata H Kholik (65) warga Desa Sidamulih Kecamatan Rawalo. Menurut dia hutan jati rakyat memberikan banyak stok kayu jati di pasaran yang selama ini hanya dimiliki Perhutani. Karena itulah banyak hutan jati rakyat yang ditanam usai reformasi sekarang sudah mulai ada yang dipanen. "Meski ukuran kelilingnya baru sekira 100 centimeter, namun harganya yang cukup bagus membuat jati sekarang dilirik untuk dibudidayakan kembali," tandas dia. Sementara itu menurut Muchtar (56) salah seorang tukang kayu di Sidamulih sekarang ini banyak warga yang membuat perkakas rumah tangga kembali ke kayu jati. Padahal dulu tahun 1990 tidak mudah orang membuat perkakas dengan kayu jati. "Meski dulu kayu milik sendiri namun untuk menggunakan tidak mudah. Sekarang pemanfaatkan kayu jati milik sendiri relatif lebih mudah," kata dia. Bahkan warga pun lebih leluasa dalam menjual kayu jati dari hasil kebunnya sendiri. Perijinan pun tidak terlalu rumit dan sederhana. Meskipun juga tidak bisa sembarangan sebab kayu jati memang berbeda dengan jenis kayu lainnya. "Yang penting benar dan bukan hasil kejahatan maka penggunaan kayu jati juga akan lebih mudah," terangnya. Sementara itu keterangan dari orang Kehutanan meski kayu jati yang dipanen dari hutan rakyat namun tetap proses penebangannya harus melalui prosedur. Hal itu untuk memastikan kalau kayu jati tersebut bukan kayu hasil kejahatan. "Sebab kayu jati masih menjadi komoditas yang dilindungi. Sehingga untuk memastikan harus ada surat-suratnya," kata Kusaini dari Kehutanan Jawa Tengah. (yan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: