Antisipasi Banjir, Sungai Sirau Dinormalisasi
Satu Unit Excavator Diterjunkan KEMRANJEN- Mengantisipasi genangan air yang menyebabkan banjir, Pemerintah Desa Sirau, Kecamatan Kemranjen melakukan normalisasi Sungai Sirau. Untuk memperlancar kegiatan tersebut, satu unit excavator diterjunkan. Kepala Desa Sirau, Mualiful Khasan mengatakan, normalisasi tahap pertama akan dilakukan sepanjang 600 meter. Setidaknya normalisasi sepanjang 600 meter tersebut sudah dapat menjangkau wilayah dalam yang selama ini menjadi pusat genangan. "Satu alat berat dugunakan untuk mengeruk lumpur yang membuat dasar sungai menjadi dangkal dan air sulit mengalir ke saluran pembuangan. Akibatnya setiap musim penghujan air selalu lama menggenang dan itu menjadi persoalan bagi warga desa," kata dia. NORMALISASI Sebuah excavator sedang mengangkat lumpur yang ada di Sungai Sirau, Rabu (305). (DARYANTORADARMAS) Menurutnya, selama ini genangan air yang terjadi di Sungai Sirau selalu berdampak buruk terhadap warga, terutama para petani. Hal itu disebabkan karena air yang terlalu lama menggenang membuat tanaman padi tidak tumbuh dengan sempurna. "Baru kali ini petani di Siaru bisa panen bagus. Tiga tahun sebelumnya tidak pernah panen akibat genangan. Karena tahun ini kebetulan curah hujannya rendah sehingga tanaman padi bisa tumbuh sempurna," bebernya. Dia melanjutkan, normalisasi meski baru sepanjang 600 meter namun sudah sampai ke pusat genangan. Sehingga air tidak akan lama-lama menggenangi area persawahan. Sementara untuk genangan di perumahan selama ini warga sudah mengantisipasi dengan membuat rumah yang pondasinya lebih tinggi. Namun yang sangat penting yakni genangan di area pertanian yang sudah puluhan tahun menjadi persoalan. "Mudah-mudahan seterusnya air banjir di Sirau sudah bisa dikurangi sedikit demi sedikit. Sebab ini akan berkelanjutan," tandas Mualiful Khasan. Pemetaan permukaan tanah di Desa Sirau yang dilakukan salah satunya memang untuk mencari opsi yang paling cepat dan mungkin dilakukan. Sehingga Desa Sirau tidak lagi menjadi daerah banjir yang abadi. Apalagi dua solusi sudah dilakukan. "Alhamdulillah sebelumnya juga sudah dilakukan penanggulan. Dan sekarang normalisasi. Sehingga dua kegiatan proyek pencegahan banjir ini akan besar artinya bagi upaya mengeluarkan Sirau dari desa banjir abadi," ujar dia. (yan/why)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: