Proyek Watermeter Dikeluhkan Penguna Jalan

Proyek Watermeter Dikeluhkan Penguna Jalan

PURWOKERTO-Timbunan material proyek pemasangan watermeter di simpang Bobosan dikeluhkan sejumlah pengguna jalan. Pasalnya selain mengganggu lalulintas, proyek tersebut juga berada di tikungan sehingga kerap menyulitkan pengguna jalan. GALI TANAH : Sejumlah pekerja proyek pemasangan watermeter di simpang Bobosan saat sedang menggali tanah, Rabu (14/3). (KEMUNING/RADARMAS) Rahmawati pengendara motor mengatakan, ketika hendak berbelok dia merasa kesulitan. Disamping ada proyek wattermeter, di jalan tersebut juga cukup sempit. "Memang di pinggir jalan proyeknya, tapi pas di belokaan, jadi susah kalau belok, apalagi banyak kendaraan yang lewat. Rasanya sempit sekali jalan di sini," ujarnya. Menurutnya, seharusnya proyek dilakukan di jam jam sepi, misalnya di malam hari atau dini hari. Hal serupa dikeluhkan oleh Wargi, pengendara motor. Proyek memang sedikit memakan jalan. Beberapa timbunan material menutupi jalan dan membuatnya sulit untuk berbelok. "Timbunan pasir cukup menyulitkan, semestinya jangan sampai masuk ke jalan," ujarnya. Menurutnya meski hanya sedikit, namun jika pengendara tidak berhati hati, maka timbunan tersebut dapat membahayakan pengendara. Dikonfirmasi hal tersebut, Petugas Pelaksana Proyek, Tomari Suripto menjelaskan, jika proyek wattermater tersebut milik PDAM yang berfungsi untuk mengukur debit air yang mengalir ke seluruh kota Purwokerto. "Pekerjaan ini dimulai sejak Senin (12/3) lalu dan diperkirakan akan selesai Sabtu (17/3) mendatang," jelasnya terpisah. (ing)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: