Puluhan Rumah di Banyumas Rusak Berat Dihantam Badai

Puluhan Rumah di Banyumas Rusak Berat Dihantam Badai

BANYUMAS-Akibat hujan deras yang disertai angin kencang pada Kamis (12/10) pukul 18.00, menyebabkan puluhan rumah di Kecamatan Cilongok dan Karanglewas rusak berat setelah tertimpa pohon yang tumbang. Jumat (13/10), penanganan rumah rusak dan pohon tumbang terus dilakukan pihak terkait. Dari data yang diperoleh, sebanyak 8 rumah di Desa Pageraji, 4 rumah di Desa Langgongsari Kecamatan Cilongok, 4 rumah di Desa Karangkemiri, 2 rumah di Desa Singasari dan satu rumah di Desa Babakan Kecamatan Karanglewas rusak parah setelah sejumlah pohon tumbang menimpa rumah tersebut. Sementara puluhan pohon juga tumbang di beberapa titik tetapi tidak menimpa rumah hanya menutup akses jalan. Kepala Desa Pageraji, Mukhsidin menjelaskan, sebanyak 8 rumah rusak akibat tertimpa pohon tumbang dan puluhan pohon tumbang melintang ke jalan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. "Kerugian masih dalam inventarisir. Namun tidak ada korban jiwa atau luka karena kejadian tersebut. Rumah yang rusak tertimpa pohon akibat hujan disertai angin kencang mengguyur wilayah Pageraji, Kamis (12/10) sore,"jelasnya, Jumat (13/10). Terkait penanganan bencana, usai kejadian dilakukan oleh warga dibantu pihak terkait. Namun karena banyaknya titik kejadian dan kurang personel, penanganan dilanjutkan pada Jumat (13/10) pagi. Sejumlah pihak mulai dari warga, Muspika Cilongok, Pemerintah Desa Pageraji, BPBD, Tagana Banyumas, Linmas, PMI dan sejumlah pihak lain. "Penanganan terus dilakukan karena pohon yang tumbang seperti pohon albasia, kelapa dan pohon keras lainnya. Sementara untuk warga yang rumahnya rusak masih mengungsi dan bantuan ada yang sudah datang,"jelasnya. Camat Cilongok, Lukman Nazarudin mengatakan, dua desa di Kecamatan Cilongok yaitu Desa Pageraji dan Desa Langgongdari terdampak bencana hujan disertai angin kencang yang menyebabkan puluhan pohon tumbang dan menimpa rumah warga. Walaupun tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. "Saat ini warga mengungsi karena kondisi rumah rusak berat. Kami lakukan penanganan usai kejadian dan mendata kerusakan serta kerugian. Ditaksir kerugian di dua desa mencapai Rp 200 juta lebih. Selain rumah, juga sejumkag kebun rusak, jaringan listrik mati, bahkan ada tebing jalan yang longsor,"jelasnya. Sementara itu, selain longsor menimpa rumah, tebing di tepi jalan utama Grumbul Renggong dan Cikokol Desa Samudra Kulon Kecamatan Gumelar juga longsor menutup jalan, Kamis (12/10) dinihari. Saat ini walaupun sudah dibersihkan, namun warga mengaku was-was saat melintas di jakur tersebut terlebih intensitas hujan yang tinggi. Camat Gumelar, Roni Hidayat menjelaskan, ada dua titik longsor tebing yang menutup akses jalan di Grumbul Renggong dan Cikokol, yaitu jalan penghubung Desa Samudra-Desa Petahunan Pekuncen. Tebing setinggi 10 meter dengan lebar 8 meter longsor dan menutup total akses jalan tersebut. "Penanganan selesai pukul 11.00 kemarin. Saat ini akses jalan sudah bisa dilewati tetapi warga tetap kami himbau untuk tetap waspada,"jelasnya, Jumat (13/10). Selain di jalan penghubung Gumelar dengan Pekuncen, longsor juga terjadi di wilayah tersebut namun menutup jalan desa. Tebing dengan tinggi 9 meter menutup jalan desa yang menjadi akses warga grumbul Cikokol dan Renggong. "Saat ini warga sudah bisa melintas di jalan yang sebelumnya tertutup longsor. Dengan intensitas hujan yang masih tinggi, kami menghimbau warga untuk selalu waspada saat melintas di wilayah rawan bencana atau yang bermukim di daerah rawan,"ujarnya. Sebelumnya, hujan deras yang terus mengguyut wilayah Gumelar menyebabkan tebing setinggi tujuh meter di Grumbul Renggong masuk RT 3 RW 8 Desa Samudra Kulon longsor, Rabu (11/10) pukul 22.30. Longsoran tebing menimoa bagian rumah milik Karsito (50) yang berada persisi di bawah tebing tersebut. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: