Sungai Keruh, Warga Cilongok Kesulitan Air

Sungai Keruh, Warga Cilongok Kesulitan Air

PT SAE Kirim Bantuan CILONGOK-Keruhnya air Sungai Prukut yang mengalir di wilayah Panembangan Cilongok dan berimbas pada sungai yang ada di sekitarnya seperti Sungai Mengaji dan Logawa, Sabtu (29/7) pagi. Akibatnya masyarakat yang memanfaatkan air sungai kesulitan mendapatkan air. Salah satu warga, Darmini mengatakan, hujan yang terus turun sejak Jumat (28/7) sore sampai Sabtu (29/7) sore, menyebabkan Sungai Prukut yang mengalir di Desa Panembangan dan sekitarnya keruh. ANTRE : Warga mengantre bantuan air bersih karena air Sungai Prukut, Mengaji dan Logawa keruh dan tidak bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Karena itu, itu warga tidak memanfaatkan air sungai yang biasanya untuk mencuci. "Warga tidak bisa memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan mencuci atau kebutuhan lain, sehingga selama hampir dua hari kami tidak memanfaatkan air sungai karena keruh,"jelasnya, Sabti (29/7). Mengantisipasi warga kesulitan air bersih, PT Sejahtera Alam Energy (SAE) langsung merespon cepat kesulitan warga. Perusahaan tersebut mengirimkan truk tangki air bersih ke warga Desa Panembangan. Droping air disalurkan langsung oleh pihak PT SAE yaitu Koordinator Posko, Cepi Wiryawan. Cepi menjelaskan, curah hujan Jumat sampai Sabtu terjadi merata di wilayah Banyumas dan Brebes tak terkecuali di lokasi proyek PLTPB Baturraden. Keruhnya air sungai diperkirakan karena intensitas hujan yanh tinggi. Menurut dia, PT SAE telah menghentikan aktivitas pekerjaan di lokasi proyek PLTPB Jumat (28/7) karena hujan terus menerus. Hal itu dilakukan untuk tidak mengulangi peristiwa air keruh yang terjadi awal tahun ini. "PT SAE telah melakukan beberapa upaya tambahan dalam cara kerjanya untuk mencegah terjadinya kekeruhan seperti pembuatan saluran drainase sementara dengan filter untuk menyaring lumpur. Juga penutupan area yang terbuka dengan terpal dan upaya upaya lainnya. Terbukti dengan tidak terjadinya lagi kekeruhan meskipun pekerjaan telah lama berjalan kembali,"jelasnya. Dia mengatakan, dari hasil identifikasi tim lapangan, kekeruhan yang terjadi di Sungai Prukut yang alirannya melewati beberapa desa di Kecamatan Cilongok. Kualitas air di Sungai Prukut lebih keruh di bandingkan dengan hasil identifikasi pengambilan sample air di hulu lokasi pekerjaan PT SAE. Dengan hasil tersebut PT SAE akan melanjutkan identifikasi di sepanjang aliran sungai Citepus, hal ini untuk memastikan penyebab kekeruhan tersebut. Sebagai respon darurat dari PT SAE, pihaknya telah mengupayakan bantuan penyaluran air bersih melalui tangki-tangki air PDAM untuk dibagikan ke warga masyarakat khususnya desa terdampak seperti Desa Panembangan, Desa Cikidang, Desa Karanglo dan Desa Pernasidi. "Kami sampaikan informasi agar masyarakat dapat mengetahui tindakan yang dilakukan oleh PT SAE sebagai respon atas kondisi keruhnya sungai Prukut yang ada di wilayah kecamatan Cilongok,"pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: