Rampok Sekap dan Gasak Rumah Juragan Cilongok
Todongkan Pistol, Sekap Sekeluarga di Kamar BANYUMAS- Jumat (28/7) dini hari kemarin menjadi waktu yang menakutkan bagi Suryanto. Juragan gula berumur 54 tahun itu didatangi kawanan rampok. Suryanto bersama keluarganya bahkan disekap dalam satu kamar dibawah ancaman beraneka senjata. Rumah Suryanto di Desa Sudimara Kecamatan Cilongok itu disatroni perampok berjumlah lima orang lebih. Mereka memakai penutup muka. Kawanan rampook tersebut juga melengkapi dirinya dengan celurit, parang dan pistol . Seorang anak korban, Nova Nur Akbar (26) menuturkan, waktu itu sekitar pukul 01.00. Ada yang mengetuk pintu kamar tidurnya. Sesaat kemudian, beberapa orang dengan penutup muka dan membawa celurit langsung merasak ke dalam. Nova yang terbangun kemudian ditodong celurit. Dia diminta menunjukkan kamar mertuanya yang ada di lantai bawah. "Saya berada di lantai atas. Dibawah todongan celurit, saya diminta menunjukkan kamar mertuaa. Saya kemudian turun, sementara istri dan anak saya menyusul di belakang," tutur dia. Setelah sampai di kamar mertuanya, lanjut Nova, perampok itu kemudian beraksi. Mereka membangunkan mertua Nova yang tengah tidur lelap. Para perampok lantas menyekap kedua mertua Nova. Yakni Suryanto dan istrinya. Selain itu anak Suryanto Nadia yang berumur 10 tahun. Nova bersama istrinya, Eka Mariani (26) dan anaknya yang masih balita pun ikut disekap. "Kedua tangan saya diikat, dan mulut saya pun dilakban. Begitu pula kedua mertua saya. Sementara istri saya diikat kakinya, namun anak saya dan adik istri, Nadia tidak diikat," kata Nova. Para rampok itu meminta agar ditunjukkan tempat penyimpanan barang berharga. Eka Mariani akhirnya menunjukkan lokasi penyimpanan uang. Yakni di dalam celengan yang berada di lemari kamar sebelah. Para rampok itu juga mengobrak-abrik seisi rumah. Setelah menemukan barang berharga, mereka kemudian meminta kunci pintu gerbang lalu kabur. Setelah menunggu beberapa lama agar yakin kawanan rampok itu sudah pergi jauh, korban berusaha mulai membuka tali ikatan. Begitu ikatan terlepas, Suryanto berusaha keluar dari kamar. Namun pintu kamar ternyata sudah dikunci dari luar oleh para perampok itu. Suryanto pun terpaksa menjebol eternit, dan keluar kamar lewat atap. " Saya lantas melapor ke kepala desa dan juga ke Polsek Cilongok. Sementara anak saya berusaha kerabat,"jelas Suryanto. Kapolsek Cilongok AKP Warsono mengatakan, keterangan sementara, perampok berjumlah lebih dari lima orang. Mereka masuk ke rumah korban dengan memanjat tembok setinggi tiga meter. Kemudian naik ke lantai atas dan masuk ke kamar Nova Nur Akbar. "Pelaku memakai penutup wajah. Langsung menyekap penghuni rumah dan mengumpulkannya dalam satu kamar. Perampok mengancam korban dengan celurit, parang dan pisto," katanya. Menurut dia, perampok menggasak beberapa harta korban. Seperti perhiasan emas yakni kalung, gelang, dan cincin sebanyak 120 gram. Ada juga uang tunai senilai Rp 3,5 juta. Tiga buah HP merek Nokia, Oppo dan Samsung. 1 buah TV, uang di celengan sekitar Rp 5 juta. Total kerugian ditaksir sekitar Rp 50 juta. "Perampok diperkirakan membawa mobil dan sebelum meninggalkan lokasi meminta kunci pintu gerbang. Kami koordinasi dengan Polres Banyumas yang datang bersama dengan Tim Identifikasi. Kasus ini dalam penanganan Polsek Cilongok dan Satreskrim Polres Banyumas," katanya AKP Warsono mengatakan, ada dua tangga yang digunakan pelaku untuk masuk ke dalam rumah. Beberapa barang bukti juga sudah dikantongi Polsek Cilongok dan Polres Banyumas. (gus/dis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: