Kisah Saliyah, yang Hidup Sebatangkara di Rumah Reyot
BANYUMAS-Saliyah (70) warga RT 2 RW 5 Grumbul Bojong Desa Kracak Kecamatan Ajibarang, hidup sebatangkara di rumah yang reyot dan hampir roboh. Setiap hari, nenek tanpa sanak saudara itu, hanya mengandalkan uluran tangan dari tetangganya. Salah satu tetangganya, Sugiyah mengatakan, setiap hari Saliyah hanya bekerja menyapu halaman. Sejak suaminya meninggal beberapa tahun lalu, kondisi rumah sudah tidak dirawat. Saat ini, kondisi rumah hampir roboh karena bagian tiang sampai pagar keropos. "Kondisinya memprihatinkan. Apalagi jika sakit yang mengurus adalah tetangga sekitar. Sementara rumah hampir roboh karena eropos. Sejak suaminya meninggal, tidak ada yang memperbaiki kerusakan rumah,"jelasnya, Minggu (23/7). Menurut Sugiyah, selama suaminya masih hidup, Saliyah mempunyai kesibukan menjadi pengais gabah di selipan beras dekat rumahnya. Namun seiring bertambahnya usia dan suaminya meninggal 10 tahun lalu, setiap hari dia hanya beraktifitas di rumah. "Kalau sedang sakit, kami selalu memantau. Bahkan kami bergantian menjaga bersama warga lain. Kami berharap pemerintah untuk segera memberikan bantuan seperti perbaikan rumah supaya kami tidak khawatir roboh,"ujarnya. Menurut informasi yang diterima tetangga, dalam waktu dekat rumah akan direhab oleh Baznas Banyumas. Jika hal itu benar, Sugiyah berterima kasih kepada pihak-pihak yang merealisasikan perbaikan rumah nenek Saliyah. Pj Kades Kracak Admo mengatakan, terkait kondisi rumah Saliyah, pihak desa sudah mengajukan permohonan bantuan. Informasi yang diterima rumah Saliyah akan diperbaiki oleh Baznas Banyumas. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: