The Jupiter Aerobatic Melesat Indah
30 Penerjun Payung Landas di Alun-alun BANYUMAS-The Jupiter Aerobatic, tim pesawat aerobatic pertama di ASEAN milik TNI AU Indonesia menghiasi langit Banyumas, Minggu (23/7). Mereka tampil menghibur ribuan masyarakat Banyumas yang tumpah ruah di Alun-alun Banyumas. Kepala Staf TNI AU Marskal TNI Hadi Tjahjanto menuturkan, tim akrobatik tersebut merupakan yang pertama di ASEAN. Pesawat merupakan kebanggaan Indonesia dan masyarakat berhak menikmatinya. "Masyarakat di Banyumas juga harus tahu bahwa kita mempunyai tim aerobatik yang sudah mendunia. Di ASEAN hanya ada satu, yaitu Indonesia. Itu adalah bagian dari kebanggaan sehingga masyarakat Banyumas harus bisa menikmati kebanggaan itu, pesawat itu adalah milik mereka, milik rakyat yang juga harus bisa menikmati," ujarnya kepada awak media. CEPAT DI UDARA : The Jupiter Aerobatic, tim pesawat aerobatic pertama di ASEAN milik TNI AU melesat dengan indah disaksikan ribuan masyarakat yang memadati Alun-alun Banyumas, Minggu (23/7). Selain itu, ada juga 30 penerjun payung yang landas di tengah Alun-alun Banyumas. Salah satunya membawa bendera logo Pemkab Banyumas. (DIMAS BUDI LANTORO MUKTI PRABOWO/RADAR BANYUMAS) Pertunjukan tersebut merupakan rangkaian karya bakti dan bakti sosial memperingati Hari Bhakti Ke-70 TNI AU, di Kabupaten Banyumas. Pesawat-pesawat aerobatic tersebut berangkat dari Yogyakarta. Selain atrakasi dari pesawat, TNI AU juga menggelar atrakasi terjun payung. Para penerjun payung itu sebelumnya naik pesawat yang berangkat dari Bandara Tunggul Wulung, Cilacap. Ada 30 penerjung payung dari Paskhas TNI AU. Mereka ditertunkan dari ketinggian 3000 kaki. Pantauan Radarmas, 28 penerjun payung berhasil mendarat dengan sempurna. Termasuk tiga penerjung yang membawa bendera TNI AU, Pemkab Banyumas dan tentunya bendera Indonesia Sang Saka Merah Putih. Sayangnya, dua diantara 30 penerjun sempat mengalami insiden kecil. Satu penerjung menabrak kerumunan penonton, dan satu penerjung sempat menyangkut di kabel listrik selatan alun-alun. Dinkorpaskhas Marsda TNI T.Seto Purnomo menjelaskan, meski sempat mengalami insiden namun dua prajuritnya tidak mengalami luka yang serius. Hany luka ringan saja dan tetap kembali beraktivitas seperti biasa. "Keduanya baik-baik saja, itu bukan masalah. Karena antusiame penonton sehingga mereka ingin melihat lebih dekat," jelasnya. Dia menambahkan, ketigapuluh prajuritnya merupakan penerjun payung profesioanl. Terjun payung sudah menjadi aktivitasnya sehari-hari. "Mereka tidak perlu persiapan khusus, semua sudah profesional," tegasnya. Meski demikiaan, pasukan penerjun payung dan Tim Jupiter yang tampil dengan pesawat latih jenis KT-1 Wong Bee berjumlah enam ini, berhasil menghibur ribuan masyarakat. Terbukti, setiap melakukan atraksi dengan berbagai formasi, masyarakat langsung bertepuk tangan tanda salut. (mif/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: