Ada Perpeloncoan di Banyumas, Lapor Bupati

Ada Perpeloncoan di Banyumas, Lapor Bupati

Sekolah Akan Ditindak Tegas BANYUMAS-Bupati Banyumas, Achmad Husein, berjanji akan menindak tegas oknum yang melakukan perpeloncoan dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Siswa Baru (MPLSSB) di wilayah Banyumas. Hal itu disampaikan usai pembukaan MPLSSB 2017 di lapangan SMPN 3 Ajibarang, Senin (17/7). Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan siswa dari tingkatan SMP/MTs dan SMA/SMK di wilayah Ajibarang dan sekitarnya. Husein mengatakan, perpeloncoan harus benar-benar hilang dalam kegiatan pendidikan, terutama dalam MPLSSB. Jika ada kejadian dan laporan masuk, pihaknya akan menindak tegas pelaku perpeloncoan, sekolah dan guru yang bertanggungjawab. TEGAS Bupati Banyumas berjanji menindak tegas sekolah yang melakukan perperloncoan selama MPLSSB di wilayah Kabupaten Banyumas. (GUS MUNANDARRADARMAS) "Jika ada perpeloncoan, saya akan tindak tegas. Tidak ada kegiatan MPLSSB yang menyimpang apalagi dengan membawa atau pernak-pernik yang tidak lazim. Kalau ada yang melihat, segera lapor saya dengan bukti-buktinya,"tegasnya. Menurut Husein, pelaksanaan MPLSSB adalah sarana pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru. Keberhasilan PLSSB ditandai dengan dipahaminya suasana dan kondisi lingkungan sekolah yang baru, sehingga semua siswa-siswi baru akan termotivasi, semangat dan belajar efektif. "Diharapan siswa baru bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya dan tumbuh motivasi semangat dan cara belajar efektif sebagai siswa baru. Juga berkembangnya interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah yang merangsang sikap positif lainnya seperti kejujuran kemandirian sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat, untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja dan semangat gotong-royong,"jelasnya. Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Purwadi Santoso mengatakan, tahun ini ada 75 siswa lulusan SD yang terdeteksi tidak melanjutkan ke SMP. Namun angka tersebut bisa berkurang. Karena saat ini, guru, camat bahkan SKB turun untuk mengecek lebih lanjut. "Untuk sementara ada 75 anak lulusan SD yang belum melanjutkan ke SMP atau sederajat. Kami akan lakukan pengecekan ke lapangan supaya anak-anak tersebut bisa sekolah kembali,"jelasnya. Alasan tidak melanjutkan sekolah karena ekonomi, anak berkebutuhan khusus dan faktor jarak antara rumah dengan sekolah yang jauh. "Kami akan datang ke tiap siswa dan mencari solusi. Intinya anak-anak tersebut harus sekolah lagi. Ada SKB apat paket B yang ada di 20 UPK siap untuk menampung bahkan sekolah sederajat. Jadi jangan khawatir, jika ada permasalahan kami siap untuk membantu,"tegasnya. MPLSSB dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Banyumas. Sedangkan bupati membuka kegiatan sarasehan dan dialog dengan siswa di Aula SMPN 3 Ajibarang yang dihadiri kepala UPK, kepala SD/MTs, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA se Banyumas. MPLSSB akan berlangsung selama tiga hari di skeolah masing-masing. (gus/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: