Daki Slamet, Santri Jatuh ke Jurang

Daki Slamet, Santri Jatuh ke Jurang

PURBALINGGA- Pendaki asal Desa Babakan, kabupaten Tegal, Makfud (18) dilaporkan terjatuh ke dalam jurang di Pos 9 Gunung Slamet, Minggu (9/7). Makfud diketahui sebagai santri yang tengah mondik di Pondok Pesantren Al Falah Kabupaten Tegal. Dia dikabarkan i terjatuh sekitar pukul 08.00 dan dilaporkan kepada petugas basecamp Bambangan sekitar pukul 10.00. Makfud sebelumnya terdata di Pos Bambangan melakukan pendakian pada Sabtu, (08/07) pukul 13.00 bersama 6 temannya. Tagana Purbalingga, Anto Wibowo mengatakan, berdasarkan informasi sementara yang dihimpun dari pendaki lain, korban ketika menjajaki kawasan Batu Merah dari atas turun sambil berlari. Kemungkinan korban terpeleset dan jatuh ke jurang. "Setelah mendapat laporan, Tim SAR Bambangan berangkat sekitar pukul 11.00. Perjalanan yang dibutuhkan sampai ke lokasi diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 6-7 jam. Korban dikabarkan cedera parah pada kaki dan kepalanya," kata dia. Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono mengatakan dari informasi yang diperoleh korban mengalami cidera parah dan belum dapat dievakuasi. "Saat ini kami telah berkoordinasi dengan SAR Purbalingga, dan petugas basecamp Bambangan, dan menurunkan tujuh personel yang sedang menuju lokasi," katanya. Kapolsek Karangreja, AKP Jadiman mengatakan, setelah berkoordinasi di Pos Pendakian Bambangan Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja diputuskan evakuasi dilaksanakan pada hari ini. "Untuk evakuasi karena terhalang cuaca dan terjalnya medan akan dilaksanakan besok pagi," kata dia kemarin. Seperti diketahui Pos 9 Gunung Slamet, terutama di kawasan Batu Merah tempat korban terjatuh merupakan daerah yang terkenal curam dan berbatu. Terutama di batas vegetasi antara Pos 9 dengan puncak gunung slamet. Tidak ada tumbuhan penghalang antara jalur pendakian dengan jurang. (gal/dis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: