Pria Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Duku

Pria Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Duku

BANYUMAS- Diduga stres, seorang warga Desa Pasinggangan Kecamatan Banyumas, Sud (43), ditemukan meninggal dalam kondisi menggantung diri di sebuah pohon duku, Senin (3/7) subuh kemarin. Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran mengalami stres yang diderita sejak satu tahun terakhir. Saksi mata, Iqwbal mengungkapkan, awalnya dirinya hendak menuju mushola untuk salat subuh. PERIKSA : Tim medis Puskesmas Banyumas melakukan pemeriksaan luar tubuh korban gantung diri. Namun dia melihat sosok mencurigakan di pekarangan milik Nasem. "Saya kaget melihat benda menggantung di pohon duku. Ketika saya hampiri dan saya sorot dengan senter, ternyata orang gantung diri," ungkap dia. Kapolres Banyumas, AKBP Azis Andriansyah SH SIK MHum melalui Kapolsek Banyumas, AKP Samsuri SH menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh Iqbal sekitar pukul 04.00. Dia kemudian memberitahu warga lain dan melapor ke Polsek Banyumas. " Iqbal yang pertama kali menemukan keberadaan korban, langsung memberitahu warga lainnya dan melapor ke Mapolsek Banyumas. Petugas yang mendapat laporan, langsung sigap mendatangi lokasi kejadian," ujarnya. Selanjutnya, jenazah yang menggantung di pohon duku setinggi 4 meter tersebut, dievakuasi oleh petugas dibantu warga setempat. Setelah korban berhasil diturunkan, tim medis Puskesmas Banyumas langsung melakukan pemeriksaan. "Korban diketahui gantung diri menggunakan selendang sepanjang 60 sentimeter dari simpul leher sampai gantungan. Sedangkan ketinggian pohon sekitar 4 meter dengan jarak ujung kaki sampai permukaan tanah setinggi 2 meter," ungkap Samsuri. Berdasarkan pemeriksaan medis yang dilakukan oleh tim medis Puskesmas Banyumas, disimpulkan korban murni meninggal dunia akibat gantung diri. Sebab petugas medis tidak menemukan adanya tanda penganiayaan pada tubuh korban. "Murni gantung diri, tanda-tanda yang ditemukan tim medis menunjukkan bahwa korban meninggal dunia akibat gantung diri dan tidak mengalami penganiayaan. Ada tanda-tanda seperti lidah menjulur, keluar kotoran dari anus dan lainnya," tegas Kapolsek. Menurut keterangan pihak keluarga, korban mengalami stres sejak satu tahun terakhir. Sehingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. "Pihak keluarga menyatakan korban mendererita sakit stress selama satu tahun ini, selanjutnya jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," imbuh Samsuri. (mif/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: