Jalur Ajibarang-Pekuncen Macet, Penumpang Terlantar

BANYUMAS-Macetnya jalur Ajibarang-Pekuncen sejak dua hari atau saat arus balik, menyebabkan banyak warga yang akan menggunakan jasa angkutan umum seperti mikrobus terlantar. Pasalnya, banyak mikrobus yang memilih hanya sampai Ajibarang daripada terjebak macet dan tidak ada penumpang yang naik. Salah satu calon penumpang Tarsono (29) mengatakan, untuk naik angkutan mikrobus jurusan Bumiayi sangat sulit karena banyak awak mikrobus memilih sampai Ajibarang dari Purwokerto. Padahal dari arah Bumiayu lalu lintas lancar dan sebaliknya, arus lalu lintas dari Ajibarang ke arah Bumiayu sejak dua hari terakhir macet. "Saya akan naik mikrobis tujuan Bumiayu sangat sulit dari Ajibarang. Awak mikrobus tidak mau terjebak macet. Sehingga pada Rabu kemarin saya juga ke Bumiayu terjebak macet sampai tiga jam,"jelasnya, Kamis (29/6). Sementara itu, salah satu awak mikrobus Ahmad Kusni mengatakan, setiap hari sejak kemarin awak mikrobus terjebak macet. Akibatnya penumpang turun dan ongkos operasional bertambah. "Sehingga kami memilih tidak sampai ke Bumiayu karena terjebak macet. Ongkos operasional membengkak, penumpang sepi. Lewat jalur alternatif juga macet," katanya. Tersendatnya arus balik di jalur utama Ajibarang-Brebes sejak Rabu (28/6) membuat jalur alternatif Cilongok-Pekuncen ramai dan padat oleh kendaraan roda dua dan empat pada Kamis (29/6). Sampai pukul 17.00, jalur utama Ajibarang masih tersendat bahkan pada Rabu (28/6), kemacetan baru terurai pada pukil 23.30. Kapospam Ajibarang Iptu Mujono mengatakan, tersendatnya arus balik menjadi pemandangan rutin bagi masyarakat di Ajibarang. Padahal, simpul macet berada di wilayah Brebes yang berimbas pada kemacetan sampai ke wilayah Ajibarang sejak Rabu (28/6). Tersendatnya arus balik di jalur utama, lanjut Kapospam, membuat jalur alternatif dari Cilongok ke Pekuncen padat merayap. Namun jika pemudik yang akan balik ke ibu kota melintas di jalur alternatif juga akan terjebak macet masuk ke jalur utama Ajibarang-Pekuncen.(gus)

Sumber: