Masyarakat Diminta Waspada Kebakaran

Masyarakat Diminta Waspada Kebakaran

BANYUMAS-Masyarakat di wilayah Banyumas diminta mewaspadai bahaya kebakaran. Terutama bahaya kebakaran yang dipicu akibat api dari tungku. UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Banyumas menyebutkan, sejak bulan Januari-Mei 2017, ada 28 kasus kebakaran. Sebanyak 12 kebakaran diantaranya disebabkan dari tungku. Hal itu disampaikan Kepala UPT Pemadaman Kebakaran Satpol PP Banyunas Daryono dalam penyuluhan pencegahan kebakaran di Pendopo Kecamatan Cilongok, beberapa waktu lalu. Daryono menjelaskan, tungku menjadi penyebab kebakaran dengan jumlah 12 kasus. Bangunan ekonomi menjadi objek terbanyak dari 28 kasus kebakaran tahun 2017 sampai bulan Mei dengan 14 kasus. Sementara penyebab kebakaran dari listrik dan lampu tempel atau lilin berada di urutan 2 dan 3. "Tungku menjadi urutan pertama tingkat kebakaran sampai bulan Mei. Masyarakat rata-rata menyepelekan kondisi tungku yang api sudah padam. Padahal masih ada bara yang menyala dan hal itu justru yang bisa menyulut muncul api kemudian membakar kayu bakar serta barang yang ada di sekitar tungku lalu terjadi kebakaran,"jelasnya. Dengan mulainya musim kemarau, Daryono juga berharap masyarakat jangan menyepelekan aktivitas bakar sampah di sembarang tempat terutama warga yang berada di dekat hutan. Aktivitas bakar sampah di sembarang tempat akan menyebabkan terjadinya kebakaran bukan hanya hutan. Jika berada di dekat rumah akan memicu kebakaran rumah di sekitar. "Tahun 2016 jumlah kebakaran selama satu tahun hanya 70 kasus karena hampir satu tahun tidak ada musim kemarau. Namun tahun 2017, masyarakat harus mengantisipasi terjadinya kebakaran sejak dini,"jelasnya. Dalam kegiatan tersebut, selain pemberian materi juga dilaksanakan prakter memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (Apar) dan karung basah. Kemudian peserta yang terdiri dari warha tiap desa di Kecamatan Cilongok, mempraktekan cara menanganai kebakaran pada gas elpiji. "Intinya, jangan panik untuk memadamkan api saat masih kecil. Jangan ditinggal pergi karena akan membuat api makin besar membakar. Dengan penyuluhan seperti ini diharapkan warga bisa menangani atau mengantisipasi terjadinya kebakaran yang besar,"pungkasnya. (gus/bdg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: