Alat Peraga Tiga Dimensi Masih Minim Digunakan Pengajar di Banyumas
BANYUMAS-Untuk merubah pola pikir guru dalam mengajar terutama dengan alat peraga, UPK Dinas Pendidikan Kecamatan Wangon melakukan inovasi kegiatan. Setiap guru dari 45 Sekolah Dasar di wilayah UPK Wangon harus bisa membuat alat peraga sendiri. Pasalnya, selama ini dalam mengajar, guru merasa sudah nyaman dengan alat peraga yang jauh dari sasaran. Pengawas SD UPK Wangon Eko Parmono menjelaskan, saat ini masih banyak konsep dasar mata pelajaran yang keliru diterapkan oleh tenaga pendidik. Pihaknya menggali secara keseluruhan letak kekeliruan seperti langkah pembelajaran guru dengan alat peraga yang belum menjadi prioritas. "Sehingga apa yang seharusnya sampai ke siswa malah justru membuat siswa bingung sendiri. Apalagi banyak alat peraga yang selama ini jauh dari sasaran karena siswa tidak mengetahui apa yang diajarkan,"jelas Eko dalam kegiatan demo alat peraga yang diikuti guru se Wangon pada Senin (17/4) di SDN Bojong Klapagading kulon Kecamatan Wangon. Untuk itu, pihaknya memberikan stimulan kepada guru untuk bisa membuat alat peraga sendiri, walaupun referensi bisa mengambil dari buku atau internet. Tetapi, guru bisa membuat dan bisa disampaikan ke siswa kemudian sasaran siswa bisa mengetahui ilmu yang dipelajari bisa tercapai. "Kalau hanya menggunakan tidak membuat sendiri guru akan santai-santai saja. Tetapi dengan membuat sendiri, diharapkan guru akan bisa menjelaskan dengan baik kepada siswa. Masa buat sendiri tidak bisa menerangkan dan membuat siswa mengerti hal yang abstrak menjadi kongkret,"tegasnya. Diharapkan, setelah guru diberi stimulan dengan membuat alat peraga bisa menularkan ke siswa. Sehingga bukan hanya guru tetapi siswa bisa membuat sendiri alat peraga. Kepala SDN Bojong Sugiyono mengatakan, selama ini alat peraga yang ada di sekolah tidak tiga dimensi. Namun pembuatan alat peraga yang dilaksanakan oleh UPK Wangon merupakan alat peraga yang sudah tiga dimensi. "Belajar akan menjadi lebih mengasyikan,"katanya. (gus/bdg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: