Bermalam di Pekuncen, Hari Ini Shinta Utami Berangkat ke Jakarta

Bermalam di Pekuncen, Hari Ini Shinta Utami Berangkat ke Jakarta

BANYUMAS-Shinta Utami, seorang penyandang difable dari Jogjakarta terus semangat menempuh perjalanan ke Jakarta dengan kursi rodanya. Pada Senin (17/4), setelah menempuh perjalanan dari Purwokerto pada pagi hari, dia baru sampai di Pekuncen pada pukul 17.30. Dengan kondisi jalan yang sudah gelap, Shinta Utami memutuskan untuk bermalam di Pekuncen, tepatnya di kantor kecamatan Pekuncen. Dalam perjalanan tersebut, Shinta Utami sempat beristirahat di SPBU Pageraji Cilongok kemudian melanjutkan perjalan ke arah Ajibarang kemudian beristirahat makan di salah satu rumah makan di Desa Ciberung Kecamatan Ajibarang pada pukul 14.30. Shinta Utami mengatakan, kursi roda yang sempat bermasalah kini sudah diperbaiki. Ia berharap kursi rodanya tidak rusak kembali. Sebelumnya, karena mengurusi berbagai macam persiapan perjalanan 530 km dari Jogjakarta ke Jakarta, ia mengabaikan kondisi jeruji roda di kursi rodanya tersebut yang sudah karatan. "Di Kebumen sudah ada trouble. Ada beberapa jeruji roda yang patah. Sampai di Purwokerto, saat akan melanjutkan perjalanan di hari ke enam, ternyata ada bagian di as roda yang rusak. Terpaksa diperbaiki dan menunda waktu perjalanan,"jelasnya. Menurut Shinta, setelah diperbaiki selama satu hari ia kembali melanjutkan perjalanan ke Jakarta pada Senin (17/4) pagi. Dengan medan jalan yang menanjak, perjalanan sementara berhenti di Pekuncen karena hari sudah gelap. "Lebih dari jam enam sore saya harus mencari tempat menginap. Dimanapun, situasional yang penting ada kamar mandi dan tempat lesehan untuk tidur. Walaupun sudah ada rencana menginap di SD Ciberung, namun tidak jadi karena sampai di SD Ciberung pukul 15.00. Sehingga saya melanjutkan kembali dan ternyata ada tempat berisitirahat di kantor kecamatan, tepatnya di rumah dinas,"jelasnya. Terkait dengan antusias masyarakat yang ingin mendampingi dalam setiap perjalanan, Shinta mempunyai prinsip bahwa perjalanan yang mandiri tersebut harus tidak mengganggu orang lain. Adanya iring-iringan atau pendamping dari masyarakat yang ikut mengiringi, ia khawatir hanya akan mengganggu pengguna jalan yang lain atau lalu lintas kendaraan. "Dalam setiap perjalanan ,saya sudah memberitahu kepada masyarakat supaya jangan didampingi apalagi sampai konvoi dengan banyak kendaraan di depan atau di belakang saya. Jalan ini merupakan milik umum dan saya tidak ingin perjalanan saya mengganggu pengguna jalan yang lain,"tegasnya. Namun ia tetap memberikan apresiasi kepada masyarakat yang ikut mensuport dalam setiap perjalanan. Ia berharap misi menggunakan kursi roda ke Jakarta berjalan dengan lancar. Direncanakan pada besok pagi (hari ini) perjalanan dilanjutkan dari Pekuncen ke Jakarta. (gus/bdg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: