Menang Dramatis Lewat Adu Penalti, MAN 2 Banjarnegara Juara Sepak Bola Popda 2025

Menang Dramatis Lewat Adu Penalti, MAN 2 Banjarnegara Juara Sepak Bola Popda 2025

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara saat menyerahkan piala pada juara I Popda cabang sepak bola.-KONI Banjarnegara Untuk Radarmas-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Final cabang sepak bola dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Banjarnegara 2025 berlangsung panas. Tim MAN 2 Banjarnegara (M2B) berhasil keluar sebagai juara setelah menaklukkan SMKN 2 Bawang lewat drama adu penalti dengan skor 3-1 di Stadion Soemitro Kolopaking, Sabtu (12/4/2025).

Pertandingan berlangsung ketat sejak menit pertama. M2B tampil dominan dengan permainan menyerang, namun pertahanan SMKN 2 Bawang terbukti sulit ditembus. Babak pertama pun ditutup tanpa gol.

Rotasi pemain di babak kedua pun tak banyak mengubah keadaan. Meski kedua tim saling jual beli serangan, papan skor tak berubah hingga peluit panjang dibunyikan. Laga pun harus ditentukan lewat adu penalti.

Dalam adu penalti, tiga algojo M2B sukses menyarangkan bola, sedangkan hanya satu eksekutor dari SMKN 2 Bawang yang berhasil mencetak gol. Kemenangan ini mengantar MAN 2 Banjarnegara sebagai juara dan sekaligus mengamankan tiket untuk mewakili Banjarnegara di level provinsi.

BACA JUGA:2.545 Pelajar Banjarnegara Bertarung di Popda 2025, Siapkan Langkah Menuju Level Provinsi

BACA JUGA:Pemkab Banjarnegara Terapkan Lima Langkah Pemulihan Korban KDRT Anak di Desa Kutawuluh

“Mental pemain benar-benar diuji di laga final. Adu penalti memang bukan hanya soal teknik, tapi keberanian,” ujar Setyo Eko Nugroho, Koordinator Pelaksana Popda cabang sepak bola Banjarnegara 2025.

Menurutnya, kualitas kompetisi tahun ini jauh lebih merata. Tim-tim unggulan justru tumbang di semifinal, menunjukkan kejutan dari sekolah-sekolah yang sebelumnya kurang diperhitungkan.

“SMA PGRI Purwareja Klampok dan SMA Muhammadiyah Banjarnegara adalah dua tim kuat yang gugur lebih awal. Ini membuktikan bahwa regenerasi pemain dan strategi pelatih sangat menentukan,” tegas Setyo.

MAN 2 Banjarnegara sendiri lolos ke final setelah menang tipis 1-0 atas SMA PGRI Purwareja Klampok. Sementara SMKN 2 Bawang harus melewati adu penalti melawan SMA Muhammadiyah Banjarnegara untuk mengamankan tiket final.

Ajang ini juga menjadi sorotan karena memperlihatkan banyak bibit muda potensial. Selain ketatnya persaingan, semangat para pelajar dan dukungan penonton yang memenuhi stadion menunjukkan antusiasme tinggi terhadap sepak bola usia sekolah. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: