CKG Libur Lebaran Dibuka Terbatas

CKG Libur Lebaran Dibuka Terbatas

Salah seorang warga melakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Jatilawang, Jumat (4/4/2025). CKG di libur lebaran dibuka terbatas.-DINKES BANYUMAS UNTUK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Menghadapi masa libur lebaran 2025, pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dibuka secara terbatas. Hal ini dikarenakan pelayanan Puskesmas difokuskan pada rawat jalan.

Ketua Tim CKG Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas, Anwar Hudiono mengatakan pilihan hari CKG di masa cuti atau libur lebaran sejak tanggal 31 Maret 2025 s.d. 7 April 2025 pada aplikasi Satu Sehat Mobile di nonaktifkan sistem Kementrian Kesehatan (Kemenkes).

"Untuk pilihan hari CKG pada hari libur dan cuti bersama di aplikasi Satu Sehat Mobile pasien dinonaktifkan oleh Kemenkes. Jadi hanya bisa didaftarakan oleh tenaga kesehatan melalui website Asik nakes," jelas Anwar.

Dikarenakan hal tesebut otomatis jumlah CKG menurun dibanding hari non cuti bersama dan tanggal merah.

BACA JUGA:Banyumas Urutan Ke-6 Kehadiran CKG Nasional Tertinggi

BACA JUGA:Kesiapan Lokasi CKG Pengemudi Bus Lebaran Dicek

Berdasarkan data Dinkes Banyumas, total kehadiran pasien CKG di tanggal 28-31 Maret 2025 sebanyak 1308 pasien. Lalu di 1-2 April 2025 sebanyak 312 pasien. Data tersebut tersebar di seluruh Puskesmas di Kabupaten Banyumas. 

"CKG tetap berjalan, namun karena rawat jalan jumlahnya pasien banyak (diatas 100 kunjungan perhari) dan petugas dipiketkan maka yang diarahkan CKG sedikit," terang dia.

Adapun pelayanan non CKG seperti untuk rawat jalan terbatas yang melayani pada ruang periksa klaster 2, klaster 3 dan ruang periksa gigi. Sedangkan untuk rawat inap dan layanan persalinan berjalan seperti biasa.

Menghadapi pergerakan masyarakat selama arus mudik dan libur Hari Raya ldul Fitri 1446 H, seluruh Puskesmas dan klinik di Kabupaten Banyumas disiagakan. 

BACA JUGA:CKG Ultah di Kabupaten Banyumas Sudah Ratusan Pendaftar

Hal tersebut sebagai upaya kesehatan untuk melindungi masyarakat dalam bentuk penanggulangan penyakit menular dan tidak menular.

Termasuk masalah kesehatan yang berpotensi menjadi kejadian luar biasa, bencana/krisis kesehatan, serta dukungan keselamatan berkendara dan pelayanan kesehatan pada kecelakaan lalu lintas. (alw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: