Sungai Meluap, Puluhan Rumah di Gumelar Terendam

Sungai Meluap, Puluhan Rumah di Gumelar Terendam

BANYUMAS-Dua rumah dilaporkan mengalami rusak parah dan 16 rumah lainnya terendam setelah air Sungai Gumalar dan Sungai Tajum masuk wilayah Desa Samudera Kulon Kecamatan Gumelar meluap pada Senin (16/1) sore. Sampai Selasa (17/1), jumlah kerugian masih diinventarisir, namun ditaksir mencapai Rp 150 juta. Sementara, warga terlihat sibuk membersihkan rumah masing-masing dibantu oleh Muspika Gumelar. Sekretaris Desa Samudera Kulon Suwondo menjelaskan, hujan deras pada Senin (16/1) sore menyebabkan dua sungai yang mengalir di wilayahnya meluap. Akibatnya, 18 rumah warga di Grumbul Sawangan, Dukuh Kembang dan grumbul Bojongsari terendam air. Dua rumah diantaranya rusak parah dengan kondisi dapur yang jebol diterjang banjir bandang. "Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta. Beberapa hewan peliharaan warga seperti ayam ada yang hilang dan sayur mayuran warga yang sedang hajatan terbawa arus sungai tersebut. Saat kejadian, hujan turun dengan deras sampai dua jam lebih,"jelasnya, Selasa (17/1). Saat kejadian, lanjut Suwondo, ketinggian air yang masuk ke pemukiman mulai dari 50 sentimeter sampai satu meter. Sungai yang berada di dekat pemukiman warga tersebut sebelumnya tidak pernah meluap sehingga kejadian kali pertama tersebut membuat warga ketakutan. "Pagi harinya warga mulai membersihkan rumah masing-masing yang terendam air. Muspika Gumelar juga ikut membantu membersihkan sisa banjir bandang seperti lumpur dan mengeluarkan perabotan milik warga,"jelasnya. Camat Gumelar Roni Hidayat mengatakan, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan air Sungai Gumalar dan Tajum yang berdekatan meluap dan merendam rumah warga. Air kembali surut pada pukul 20.30 dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. "Warga dihimbau untuk tetap waspada jika hujan turun. Pasalnya, intensitas hujan masih tinggi. Untuk itu bagi warga yang berada di dekat dua sungai tersebut untuk terus memantau kondisi air. Kerugian secara total masih dalam inventarisir. Saat kejadian warga ada yang mengungsi dan sampai hari ini (kemarin,red) sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumahnya," himbaunya.(gus/bdg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: