Berenang di Bendung Tajum, Remaja Tenggelam

Berenang di Bendung Tajum, Remaja Tenggelam

Belum Ditemukan, Tim Evakuasi Terkendala Arus BANYUMAS-Satu remaja bernama Sutarno (19) warga RT 3 RW 4 Desa Wlahar Kecamatan Wangon dikabarkan tenggelam saat bermain air di Bendung Gerak Tajum pada Minggu (29/11) pukul 14.00. Karena arus deras sampai pukul 19.45, warga dan tim evakuasi belum bisa turun ke sungai karena arus sungai Tajum sangat deras. Informasi yang diperoleh, korban pergi bersama dengan lima rekannya yaitu Gilang Permadi (16), Geston (15), Maruf (19), Krisfian (18) dan Irman Epriadi (16) yang merupakan warga Wlahar Kecamatan Wangon. Korban berenang bersama Gilang dan Geston, namun dua temannya berenang di tepi sungai sedangkan korban berenang di tengah sungai. Setelah kedua temannya terjun ke sungai, bisa kembali ke permukaan. Namun korban setelah terjun tidak muncul lagi ke permukaan dan kedua saksi langsung melaporkan ke warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Kapolsek Ajibarang AKP Supardi menjelaskan, setelah kejadian tersebut pihak Polsek Ajibarang bersama Muspika langsung turun ke lokasi kejadian. Pihaknya langsung mencari keterangan ke saksi dan keluarga korban dengan mendatangi rumahnya di Wangon. "Dari keterangan saksi, yaitu teman korban yang ikut dalam rombongan. Diketahui bahwa korban sudah diperingatkan oleh salah satu pemancing supaya jangan bermain-main di sungai tersebut. Namun ketiganya tidak menghiraukan yang menyebabkan satu orang tenggelam,"jelas Kapolsek. Sampai pukul 19.45, korban belum juga ditemukan. Tim evakuasi dari SAR, BPBD dan Tagana Banyumas belum bisa turun ke sungai karena arus sungai deras. Walaupun korban sudah sempat terlihat dari bendung pertama ke bendung kedua pada pukul 15.30. Namun di bendung kedua, korban belum juga muncul. "Sempat terlihat oleh orang yang sedang berada di lokasi, korban mengambang dan keluar dari bendung pertama namun kejadian yang begitu cepat korban sudah masuk bendung kedua dan sampai pukul 19.45, belum juga muncul. Namun warga dan tim evakuasi masih berada di lokasi kejadian untuk memantau kondisi,"jelasnya. Koordinator Tagana Banyumas Ady Chandra mengatakan, tim di bagi menjadi dua yaitu di lokasi kejadian dan di wilayah Wangon. Sehingga jika terlihat korban muncul bisa langsung dikejar atau ditunggu di wilayah hilir. "Sementara pencarian dilanjutkan esok hari karena cuaca tidak mendukung dan waktunya sudah malam. Namun tim tetap konsen dalam pemantauan korban yang dimungkinkan masih berada bendung kedua,"jelasnya. Saksi kejadian Teguh (52) warga Wlahar mengatakan, korban pergi dari rumah bersama dengan lima temannya untuk ganti oli motor di Ajibarang. Usai ganti oli, ke enam remaja tersebut langsung menuju ke Bendung Tajum. Namun, tiga remaja termasuk korban turun ke bawah sungai untuk bermain air. "Dua temannya bermain air di sungai namun dekat tepian, sedangkan korban mengambil tempat untuk bermain dengan terjun ke air di tengah sungai. Usai terjadi korban tenggelam, kedua temannya yang ikut berenang langsung naik ke atas dan melaporkan kejadian tersebut,"jelasnya. Sementara itu, salah satu keluarga korban terlihat histeris saat mendatangi TKP. Korban sempat tak sadarkan diri usai melihat lokasi tersebut. Namun akhirnya dibawa kembali ke rumah. (gus/bdg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: