Siswa dan Guru Jangan Ragu Adukan Kualitas MBG di Kebumen

Siswa dan Guru Jangan Ragu Adukan Kualitas MBG di Kebumen

Bupati Kebumen Lilis Nuryani meninjau SPPG yang dikelola Yayasan Saka Tunggal, Selasa (11/3).-Kominfo Kebumen untuk Radar Banyumas-

KEBUMEN - Bupati Kebumen Lilis Nuryani dan Wakil Bupati Zaeni Miftah, meminta agar siswa dan guru tidak ragu menyampaikan keluhan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada pemerintah daerah.

Hal tersebut disampaikan saat melakukan monitoring pelaksanaan MBG dengan mengunjungi dapur sehat atau SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) yang memproduksi menu MBG Selasa (11/3). Bupati didampingi Kepala Kejaksaan Negeri Kebumen Endi Sulistiyo, Sekda Edi Rianto, dan sejumlah Pimpinan OPD meninjau SPPG yang dikelola Yayasan Saka Tunggal, di Jalan Mayjen Soetoyo Kebumen.

"Alhamdulillah berjalan lancar, pertama kita lihat SPPG-nya dapurnya, tadi cukup bersih, makananya fresh, buahnya masih segar, peralatannya juga sudah memadai, dikerjakan secara profesional," ujar Bupati.

Setelah itu, Bupati juga mengecek pendistribusiannya MBG di sekolah. Ada tiga sekolah yang dikunjungi, yakni SDN 1 Kebumen, SMPN 1 Kebumen dan SMAN 1 Kebumen.

BACA JUGA:Sambut Lebaran, Bupati Kebumen Usulkan Stok LPG 3 KG Ditambah 12 Persen

BACA JUGA:Penundaan Pengangkatan Picu Protes PPPK Kebumen

"Demikian juga tadi saya nanya anak-anak sekolah bagaimana masakannya selama dapat MBG, katanya enak, habis terus. Ya alhamdulillah sampai saat ini proses pelaksanaannya berjalan lancar," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Wabup Zaeni Miftah juga mendorong semua pihak agar melaporkan keluhan dalam penyelenggaraan MBG. Terutama jika ditemukan makanan yang basi, atau tidak memenuhi standar gizi yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), karena itu menjadi bahan evaluasi.

"Saya minta kepada siswa atau guru untuk tidak ragu dan tidak takut menyampaikan kepada kami bila ada temuan makanan yang basi, atau kurang matang, dan sebagainya. Sampaikan saja, karena ini bisa jadi bahan evaluasi agar pelaksanaan MBG semakin baik," ucapnya.

Kajari Endi Sulistiyo juga menyatakan, pihaknya siap mengawal pelaksanaan MBG dengan memberikan pengawasan. Harapannya tidak ada takaran gizi yang dikurangi, program ini bisa terlaksana dengan baik sesuai standar yang ditetapkan oleh BGN.

BACA JUGA:Bupati Kebumen Pastikan Penanganan Jalan Rusak Jelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah

BACA JUGA:APDESI Kebumen Dukung Program Pemerintah Guna Sejahterakan Masyarakat Desa

"Pada prinsipnya kita siap mengawal dan mendukung program ini agar berjalan sukses tidak ada penyelewengan atau penyalahgunaan," jelasnya.

Diketahui program MBG di Kebumen sudah berjalan sejak Februari 2025. Sejauh ini baru ada tiga dapur sehat, yakni di Kebumen, Gombong dan Klirong. Setiap dapur mampu memproduksi 3000 porsi makanan. Kebumen sendiri masih membutuhkan 20-26 Dapur Sehat untuk memenuhi semua sekolahan. (fur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: