Tanah Retak, Warga GanduKecamatan Pekuncen Banyumas Was-was

Tanah Retak, Warga GanduKecamatan Pekuncen Banyumas Was-was

PEKUNCEN-Tanah di sekitar pemukiman warga Grumbul Gandu Desa Cibangkong Kecamatan Pekuncen diketahui mengalami retakan. hal ini menyebabkan puluhan KK was-was. Pasalnya, retakan tanah sedalam satu meter dan panjang hampir 10 meter sudah menyebabkan satu KK mengungsi. Ditambah lagi alat pendeteksi tanah bergerak di grumbul tersebut rusak. Salah satu warga Gandu, Tarsudi (48) mengatakan, satu KK yang pindah adalah Muharjo (50) karena retakan tanah mengancam rumah yang berada di dekat tebing tersebut longsor. Walaupun longsor tidak sampai merusak rumah namun kondisi tebing yang berada di belakang rumah sudah retak. "Kejadian longsor di belakang rumah Muharjo terjadi pada Sabtu (22/10) malam. Pada Minggu (23/10) pemilik rumah mengungsi bersama tiga anggota keluarga ke rumah kerabatnya. Tebing setinggi 10 meter tersebut terlihat retak sehingga pemilik rumah langsung mengungsi usai kejadian longsor tersebut,"jelas Tarsudi, Senin (24/10). Salah satu warga Karwan mengatakan, alat pendeteksi tanah bergerak di wilayahnya tidak berfungsi sejak dipasang beberapa bulan yang lalu. Saat dites ternyata tidak berfungsi karena ada kerusakan di bagian alat tersebut. Longsor, N "Saat ini tidak berfungsi tetapi beberapa waktu lalu ada petugas yang datang untuk memperbaiki. Namun, kami sempat was-was karena wilayah kami rawan longsor dan alat tidak berfungsi,"katanya. Ketua RW setempat Supriyono mengatakan, kurang berfungsinya alat pendeteksi tanah bergerak membuat dirinya menghimbau kepada warga untuk tetap melakukan kegiatan ronda terutama saat hujan turun. Intensitas ronda juga digiatkan dengan bergilir supaya jika ada bencana antisipasi awal cepat dilakukan. "Kami terus giatkan ronda terutama saat hujan turun. Puluhan KK di Grumbul Gandu selalu was-was jika hujan turun walaupun sampai saat ini belum ada bencana. Sehingga kami menghimbau warga untuk menintensifkan ronda,"katanya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: