Bencana Longsor Intai Banyumas
BANYUMAS-Hujan deras yang mengguyur wilayah Banyumas khususnya Bagian Barat menyebabkan bencana di beberapa desa. Di Kecamatan Lumbir, tepatnya di Grumbul Butulan RT 5 RW 4 Desa Lumbir, rumah milik Sutaryo (35) rusak berat di bagian kamar tidur utama. hal ini terjadi karena talud milik SDN 6 Lumbir longsor dan menjebol tembok rumahnya pada Minggu (2/10) pukul 23.55. Akibatnya, salah satu anak Sutaryo yang bernama Gadis Alfira (5) mengalami luka di bagian pelipis mata kanan. Sedangkan istri Sutaryo, Rohena (30) mengalami luka di bagian kaki kanan dan Al Absi (20 bulan) tidak mengalami luka. Rohena (30) menuturkan, saat kejadian ia sedang tidur bersama dua anaknya di kamar tidur utama sedangkan suaminya sedang bekerja di luar kota. Tiba-tiba ia dikagetkan dengan suara keras di bagian samping kamar yang kemudian ia terbangun. Ternyata, tembok yang berada didekat talud sekolah longsor. "Anak saya yang paling kecil, Al Absi sudah tidak ada di kamar saat saya bangun. Ternyata kaget dan terbangun, kemudian lari dari kamar. Namun, gadis Alfira yang tidur di dekat tembok sudah berlumuran darah di bagian wajah, teryata terkena tembok yang jebol. Kaki kanan saya juga sakit karena lecet dan memar terkena runtuhan tembok,"tuturnya, Senin (3/10) pukul 09.30. Untuk posisi tidur, lanjutnya Gadis Alfira berada di dekat tembok, Al Absi di tengah sedangkan ia berada di pinggir kasur. Melihat kejadian tersebut, ia langsung menggendong Gadis Alfira keluar kamar dan meminta tolong ke tetangga. Setelah tetangga datang ke rumah, Gadis Alfira dibawa ke Puskesmas Lumbir untuk mendapat perawatan. "Suami saya sedang bekerja di luar kota jadi kami hanya bertiga di rumah dan tidur di kasur lantai tidak memakai ranjang. Beruntung lemari pakaian yang roboh terganjal lemari kecil sehingga tidak sampai menimpa kami,"katanya disela-sela evakuasi material lonsgor oleh Muspik dan warga. Kerugian akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai Rp 30 juta. Pasalnya selain tembok kmr tidur yang hancur, bagian tembok kamar mandi juga sudah retak terkena talud yang longsor dengan panjang 15 meter dan tinggi tiga meter. Di Kecamatan Ajibarang, tanah longsor terjadi di Desa Tiparkidul dan Darmakradenan. Di Tiparkidul, dapur rumah milik Jatinah (50) warga RT 3 RW 10 terbawa longsor setelah tebing yang berada di atas dapur tersebut longsor pada Senin (3/10) pukul 06.00. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 25 juta. Kepala Desa Tiparkidul Riyanto mengatakan, selain mengancam rumah Jatinah, longsor tersebut juga mengenai masjid Al Isro yang berada di bawa tebing. "Kejadian ini sudah kami laporkan ke pihak terkait. Warga dan Muspika serta Pemerintah Desa langsung melakukan karya bakti pembersihan material longsor,"katanya. Di Desa Darmakradenan, longsor terjadi di Grumbul Pegawulan masuk RT 2 RW 3 menyebabkan dua rumah terancam yaitu milik Karimah (60) dan Eko (28) setelah tebing yang berada di dekat rumah longsor pada Minggu (2/10) pukul 20.00. Kerugian akibat kejadian tersebut mencapai Rp 20 juta. Kades Darmakradenan Hajono Fauzan menghimbau warga untuk tetap waspada terutama yang berada di wilayah rawan longsor. "Untuk sementara rumah warga yang terancam masih ditempati oleh pemiliknya. Kami sudah menghimbau supaya selalu waspada dan jika kondisinya membahayakan supaya mengungsi,"jelasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: