Jokowi-SBY Bicara soal Demokrat

Jokowi-SBY Bicara soal Demokrat

JAKARTA – Presiden Joko Widodo kembali bertemu dengan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Keduanya berbicara empat mata secara tertutup di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/10). Salah satu yang dibahas adalah wacana Partai Demokrat bergabung dengan koalisi pemerintah. “Yang dibicarakan banyak hal. Ada masalah yang berkaitan dengan politik, situasi kebangsaan akhir-akhir ini,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Kamis (10/10). Menurutnya, dalam perbincangan itu juga dibahas tentang wacana Partai Demokrat bergabung dengan pemerintahan periode 2019-2024. “Kita memang berbicara soal itu. Tetapi belum sampai pada sebuah keputusan,” imbuh Jokowi. Menurutnya, diskusi itu membahas masukan dari SBY mengenai program pemerintah mendatang. Terutama terkait situasi eksternal dari sisi ekonomi.”Kita semua harus hati-hati. Karena adanya pelambatan ekonomi dunia yang kelihatannya menuju sebuah resesi,” paparnya. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku dirinya bersama SBY telah lama merencanakan pertemuan itu. Keduanya berbincang secara tertutup kurang lebih selama hampir satu jam. Terkait calon menteri, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno mengatakan, partai politik maupun organisasi harus menyeleksi dan memilih kader terbaiknya yang memenuhi kriteria Presiden Jokowi. “Jangan semata-mata mengirim orang dalam konteks politik representasi. Harus orang yang bisa memenuhi standar integritas dan kompetensi yang dibutuhkan presiden,” tegas Adi. Dia memprediksi Jokowi akan memaksimalkan kombinasi politisi dan profesional nonpartai dalam postur kabinetnya lima tahun ke depan. Kabinet periode 2019-2024, seharusnya diisi jajaran menteri yang berintegritas, punya basis kompetensi yang memadai dalam bekerja dan kepemimpinan. “Jadi jangan hanya yang penting ada keterwakilan parpol di kabinet. Ini dapat menjadi momentum utama bagi kabinet Jokowi bekerja untuk rakyat. Bukan sekadar menyenangkan kelompok elite saja,” paparnya. Terpisah, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakanpembicaraan soal kabinet dengan ketua umum parpol sudah beberapa kali dilakukan. Termasuk nomenklatur kabinet baru. Dia menyebut akan ada pertemuan lagi bersama para ketua umum partai secara terpisah. Namun, dia enggan menyebutkan waktu dan lokasi pertemuan. Selain dengan para ketua umum partai, Jokowi akan bertemu dengan para calon menterinya. Para kandidat akan diajak berbicara. Presiden ingin mengetahui secara detail konsep dan cara kerja calon pembantu di kabinetnya. Sebelum memutuskan susunan kabinet, presiden harus memastikan nama-nama yang diusulkan akan dipilih sendiri oleh presiden. “Calon harus betul-betul punya prestasi atau ahli di bidangnya. Baik calon menteri dari profesional, kader partai, maupun kepala daerah,” jelas Hasto.(rh/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: