Effisiensi APBN, Satuan BOS Madrasah Terancam Berkurang

Effisiensi APBN, Satuan BOS Madrasah Terancam Berkurang

Penyampaian informasi pokok mengenai effisiensi APBN yang berimbas pada kemungkinan berkurangnya satuan BOS madrasah oleh Kabid Pendma Kanwil Kemenag Jateng di MAN 2 Banyumas.-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Batalnya Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag RI hadir langsung pada Rabu (12/2) mengisi sarasehan di MAN 2 Banyumas karena secepatnya kembali ke Jakarta untuk membahas kemungkinan berkurangnya satuan BOS madrasah imbas effisiensi APBN.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Jateng, H. Ahmad Faridi, S.H.I mengatakan Dirjen Pendis batal hadir langsung tatap muka mengisi sarasehan di MAN 2 Banyumas, kemarin, Rabu (12/2) menyangkut pembahasan segera BOS madrasah yang berkaitan dengan effisiensi terhadap APBN di Jakarta.

Informasi yang awalnya BOS madrasah tidak masuk dalam effisiensi, dalam perkembangannya kemungkinan BOS madrasah terkena effisiensi.

"Volumenya Insya Allah tidak kena. Kalau jumlah siswa di satu madrasah seribu peserta didik maka tetap dapat untuk seribu anak," katanya.

BACA JUGA:Pj Bupati: Perayaan Hari Jadi Kabupaten Banyumas Menerapkan Efisiensi

BACA JUGA:Pemkab Banyumas Targetkan Bisa Efisiensi Anggaran Sampai Rp 65 Miliar

Faridi mengungkapkan kemungkinan berkurangnya BOS madrasah lebih kepada pada satuannya. Seperti di MTs yang sebelumnya BOS per anak sebesar Rp 1,1 juta per anak setahun, dengan effisiensi mungkin menjadi tidak sampai Rp 1,1 juta dengan jumlah peserta didik yang tetap sama.

Dengan jumlah peserta didik di lingkungan madrasah seJateng ada sebanyak 1,7 juta anak, maka perhitungan kasar untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai Rp 10 ribu sekali makan, negara membutukan anggaran minimal Rp 4 triliun setahun.

"Itu khusus madrasah. Dengan peserta didik 100 anak dikalikan Rp 10 ribu dihitung 25 hari saja perbulan maka satu madrasah membutuhkan pembiayaan MBG sampai Rp 25 juta," terang dia.

Ditegaskannya effisiensi anggaran APBN harus dilakukan dengan tujuan salah satunya mendukung MBG. Kebutuhan anggaran MBG bakal lebih besar untuk MAN 2 Banyumas dengan jumlah peserta didik 1.700 anak.

BACA JUGA:Efisiensi dan Biaya Perawatan Mobil Listrik vs Hybrid di Tahun 2025

BACA JUGA:Mobil Suzuki All New Ertiga Hybrid GX 2025: MPV Modern dengan Efisiensi Bahan Bakar Terbaik!

Artinya di MAN 2 Banyumas kebutuhan anggaran MBG 17 kali besarnya kebutuhan madrasah dengan peserta didik hanya 100 anak.

"Kali lagi madrasah seJateng. Jadi memang hitungannya seperti itu kenapa harus ada effisiensi anggaran. Walaupun kita tidak tahu realisasinya akan seperti apa," pungkas Faridi. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: