Perayaan Cap Gomeh di Klenteng Hok Tek Bio Purwokerto: Harmoni dalam Kebersamaan

Pertunjukan barongsai dari Singa Timur Penatusan, Purwokerto, menghibur masyarakat yang hadir menikmati lontong Cap Gomeh di halaman Klenteng Hok Tik Bio Purwokerto, Rabu malam (12/2/2025).-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Ratusan masyarakat berkumpul di Klenteng Hok Tek Bio Purwokerto pada Rabu malam (13/2/2025), mereka hadir turut merayakan malam puncak Imlek, atau Cap Gomeh.
Sebuah tradisi yang sarat makna bagi komunitas Tionghoa. Tidak hanya sebagai perayaan, di Klenteng Hok Tik Bio Purwokerto, Cap Gomeh juga menjadi simbol akulturasi budaya dan kebersamaan yang sudah mengakar di Indonesia.
Dalam suasana penuh suka cita, pihak klenteng menyajikan 1000 porsi lontong Cap Gomeh yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang hadir, tanpa memandang latar belakang agama maupun budaya.
Hal tersebut mencerminkan nilai inklusivitas yang telah menjadi bagian dari tradisi Cap Gomeh di Indonesia.
BACA JUGA:Warga Penuhi Perayaan Cap Go Meh di Klenteng Purbalingga
BACA JUGA:Tradisi Jamasan Sin Beng di Klenteng Hok Tik Bio Purwokerto Sambut Imlek dengan Kearifan Lokal
Budi Rohadi, rohaniwan Klenteng Hok Tek Bio, menjelaskan bahwa Cap Gomeh bukan sekadar pesta, tetapi memiliki nilai filosofis yang dalam.
"Seperti Lontong Cap Gomeh ini, adalah bagian dari akulturasi budaya. Kita sajikan ada sekitar 1000 porsi, untuk masyarakat umum yang hadir," ujarnya saat ditemui usai acara.
Ia menuturkan bahwa lontong Cap Gomeh merupakan hasil perpaduan budaya kuliner Tionghoa dan Jawa, yang berawal dari pernikahan antara leluhur Tionghoa dengan masyarakat setempat.
"Asal mulanya, dulu kan leluhur kita datang ke nusantara. Di Tionghoa itu ada makanan seperti lontong tapi berbahan ketan dan dibungkus panjang. Nah, untuk mencari makanan yang mirip, akhirnya leluhur menggunakan lontong, dipadukan dengan tradisi lokal, jadilah lontong Cap Gomeh, mirip opor ayam, namun dengan tambahan bumbu koya," jelasnya.
BACA JUGA: 30 Rupang Dijamas di Klenteng Boen Tek Bio Banyumas
BACA JUGA:Sejarah dan Daya Tarik WIsata Klenteng Sam Poo Kong Semarang yang Cocok untuk Destinasi Libur Imlek
Lontong Cap Gomeh lebih dari sekadar perjamuan, malam perayaan Cap Gomeh mengajak masyarakat untuk merenungkan makna kehidupan baru setelah memasuki tahun baru Imlek.
Menurut Budi Rohadi, perayaan ini menjadi momen refleksi diri untuk membuang hal-hal negatif dan menyongsong masa depan dengan harapan baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: