Isu Kenaikan Harga Rokok, Harga Cengkeh Kering di Ajibarang Turun
BANYUMAS-Isu naiknya harga rokok saat ini menyebabkan harga cengkeh kering di pasaran mengalami penurunan dari Rp 98 ribu per kilo menjadi Rp 88 ribu per kilo. Hal ini dialami pedagang cengkeh Ajibarang. Isu tersebut menyebabkan harga cengkeh menurun sejak tiga hari terakhir. Salah satu pedagang cengkeh, Arifudin mengatakan, sejak tiga hari terakhir harga cengkeh mengalami penurunan. Salah satunya akibat isu kenaikan harga rokok yang mencapai Rp 50 ribu per bungkus. Harga cengkeh kering yang sebelumnya mencapai Rp 98 ribu per kilo saat ini turun menjadi Rp 88 ribu. "Penurunan harga cengkeh kering sampai Rp 10 ribu per kilo. Dampak isu kenaikan harga rokok mempengaruhi harga disamping banyak petani cengkeh yang panen saat ini. Tetapi yang paling berpengaruh adalah isu kenaikan rokok,"jelasnya, Selasa (23/8). Untuk stok cengkeh di tempatnya, lanjut Arifudin, berasal dari wilayah Brebes dan Bumiayu. Sementara di wilayah Banyumas sudah tidak ada karena panen sudah selesai dan jarang pohon cengkeh yang dikembangkan warga. Untuk wilayah Kedungbanteng seperti di Desa Baseh, masih terdapat perkebunan cengkeh. "Stok terbanyak dari wilayah Brebes, sampai lima ton satu minggu. Untuk wilayah Banyumas sudah tidak ada cengkeh. Kalaupun ada hanya beberapa kilo, karena sudah jarang pohon cengkeh yang berbuah sampai menghasilkan ratusan kilo,"jelasnya. Sementara untuk harga cengkeh basah, lanjutnya tidak terpengaruh dengan isu tersebut. Saat ini harga cengkeh basah Rp 28 ribu per kilo dan stoknya sudah habis. "Untuk cengkeh basah harganya stabil. Kalaupun ada kenaikan atau penurunan hanya Rp 1 ribu sampai Rp 5 ribu. Saya berharap harga cengkeh kembali stabil," harapnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: