Tebing Retak di Pengadegan, 25 Keluarga Terancam Longsor

Tebing Retak di Pengadegan, 25 Keluarga Terancam Longsor

WANGON-Sebanyak 25 KK atau 100 jiwa di RW 9 Desa Pengadegan Kecamatan Wangon terancam longsor. Tebing yang berada di dekat pemukiman sudah retak sejak beberapa hari terakhir. Jika hujan turun, warga was-was terjadi longsor karena retakan tanah sudah mencapai setengah meter dengan kedalaman mencapai dua meter. Kades Pengadegan Nisam menjelaskan, retaknya tebing yang berada di dekat pemukiman warga sudah beberapa kali diketahui oleh warga, terutama usai hujan turun. Namun, retakan yang ada saat ini dinilai lebih parah karena tanah sudah terlihat terbelah. tanah-retak "Sebelumnya, tanah di tebing dekat pemukiman warga juga sudah beberapa kali retak, namun tidak separah kemarin. Kalau kondisi saat ini, keretakan tanah makin melebar dan luas,"jelas Nisam, Minggu (7/8). Akibat tanah bergerak tersebut, warga merasa khawatir jika hujan turun dengan deras akan terjadi longsor yang bisa menimbun rumah. Untuk itu, pihak desa sudah melakukan himbauan kepada warga setempat untuk waspada dan siaga jika hujan turun untuk bersiap-siap mengungsi. "Himbauan terus kami sampaikan ke warga. Kami juga menghimbau supaya warga mengintensifkan ronda jika hujan turun, supaya jika ada tanda-tanda tanah longsor warga siap mengungsi. Untuk saat ini belum ada warga yang mengungsi, tetap kami terus tegaskan supaya tetap waspada,"tegasnya. Terkait hal tersebut, jelas Nisam, pihaknya sudah melaporkan ke Pemerindah Daerah. Ia berharap, selain penanganan, pemerintah daerah dapat memasang pendeteksi tanah bergerak di lokasi. Harapannya, setiap pergerakan tanah bisa diketahui warga. "Warga memang berharap ada alat pendeteksi tanah bergerak di lokasi itu. Selain itu, papan atau petunjuk jalur evakuasi bisa dipasang,"jelasnya. Salah satu warga, Kuswanto mengatakan, warga berharap pemerintah segera memasang alat pendeteksi tanah longsor di tebing dekat pemukiman warga di wilayah RW 9. Harapannya, jika terjadi tanah bergerak warga bisa mengungsi lebih cepat sebelum terjadinya tanah longsor. "Semoga penanganan tanah yang retak di wilayah kami segera ditanggapi. Terus terang kami was-was jika hujan turun dengan deras. Tanah kembali retak dan longsor. Dengan adanya pemasangan alat pendeteksi tanah longsor diharapkan warga bisa mengantisipasi dengan mengungsi lebih cepat sebelum bencana tanah longsor terjadi," harapnya.(gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: