Inilah 7 Perkiraan Tren Wisata yang Akan Viral di Tahun 2025

Untuk tahun 2025, mereka meramalkan lebih banyak wisatawan yang akan mengunjungi Eropa Utara karena suhu musim panas di wilayah tersebut lebih dingin.

Perubahan iklim juga berpengaruh pada waktu yang paling tepat untuk melakukan safari di Afrika. Scott Dunn mencatat bahwa sebelumnya bulan Desember adalah puncaknya untuk safari.

Kini, waktu paling ideal untuk mengamati satwa liar di Afrika telah beralih ke bulan Maret. Perubahan pola iklim dan penurunan harga diperkirakan menjadi penyebab pergeseran ini.

Perubahan iklim adalah kenyataan yang harus dihadapi. Industri pariwisata serta wisatawan pun mulai menyesuaikan rencana perjalanan mereka.

7. Wisata dengan nuansa nostalgia

Kesuksesan tur keliling dunia yang dilakukan oleh penyanyi pop Taylor Swift, yang berakhir pada Desember 2024, turut berkontribusi pada peningkatan jumlah wisatawan di banyak negara. 

Apakah ikon musik dari tahun 90-an seperti Oasis dan Eminem dapat melakukan hal serupa pada tahun 2025? Yang jelas, tur global para musisi senior seperti Eminem dan Oasis juga menampilkan tren baru: kebangkitan wisata nostalgia. 

Globetrender menyebut, tren ini sebagai "Zaman Keemasan Baru". Generasi Milenial yang kini memasuki fase paruh baya kemungkinan akan mencari pengalaman liburan yang terinspirasi oleh kenangan masa lalu.

Sumber: